SD Muhammadiyah di Sukoharjo diduga dibakar, Alquran dan buku hangus
Merdeka.com - Sebuah sekolah dasar atau Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah di Desa Ngombakan, Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, diduga dibakar orang tak dikenal, Senin (23/5) dini hari. Ruang kelas VI di dalamnya terdapat lemari berisi buku, lembar kerja siswa, dan Alquran pun hangus.
Api hanya melahap lemari dan gorden. Sedangkan meja, kursi, dan peralatan lainnya utuh. Tirai jendela di ruang kelas V juga turut terbakar.
"Tadi kejadiannya sekitar jam 05.00 WIB. Saya dibangunkan istri saya. Terus saya ke sini sama anak saya. Melihat api yang membesar, saya dobrak pintu dan berteriak memanggil warga lainnya," kata ketua RT setempat, Jatot S. Hutomo.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
SD Muhammadiyah di Desa Ngombakan diduga dibakar ©2016 merdeka.com/arie sunaryo
Jarot mengatakan, warga datang dan sejam kemudian api berhasil dipadamkan dengan peralatan seadanya. Jarot dan warga menduga, kebakaran itu disengaja oleh orang tak dikenal. Sebab, saat kejadian tak ditemukan tanda-tanda korsleting listrik.
"Tadi ada korek api yang tertinggal 6 dus kecil di tempat sampah masih. Yang tercecer banyak. Tadi juga anak kecil yang lewat sini," ujar Jatot.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah barang bukti mulai dikumpulkan. Namun, pihak Polresta Sukoharjo belum memberikan keterangan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, sekolah di Ponorogo ludes terbakar tak tersisa. Para guru menangis mengetahui musibah itu.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu berasal dari gudang sekolah diduga akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaPara siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaPara bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaApi yang dinyalakan menyambar sajadah di dalam masjid
Baca SelengkapnyaKorban AR meninggal dunia diduga dibakar temannya saat membakar sampah dalam kegiatan gotong royong di sekolah.
Baca SelengkapnyaKades menambahkan, hasil komunikasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kendal, ratusan kantong beras yang rusak itu telah diklaimkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog)
Baca Selengkapnya