SDN Kalimulya I kembali dibobol pencuri, monitor & hard disk diambil
Merdeka.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalimulya I di Jalan Raya Kalimulya Cilodong, Depok disatroni maling. Beberapa unit komputer raib digondol.
Peristiwa ini pertama kali diketahui penjaga sekolah. Saat itu, penjaga sekolah melihat salah satu ruangan sudah terbuka dan berantakan. Ruangan yang dibobol adalah ruang tata usaha. Diduga pelaku masuk lewat jendela.
"Teralis jendela dirusak. Ruangan Tata Usaha dan digunakan guru ini sudah berantakan dan cashing CPU berserakan di lantai," kata Edi Supriyadi, salah satu guru, Jumat (3/3).
-
Siapa saja yang mengajar di sekolah pencuri? Pengajar dari tempat ini yaitu anggota geng, dan pelaku kriminal yang pernah dihukum.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa yang diajarkan di sekolah pencuri? Pendidikan kriminal mencakup serangkaian pelajaran yang menghasilkan gangster 'profesional' setelah 'lulus'. Orang tua yang tinggal di desa tersebut mengirimkan anak mereka yang berusia rata-rata 12-13 tahun ke sekolah ini demi mendapatkan pelatihan geng kriminal.
-
Kenapa SDN Margamulya II rusak? Kondisi dinding serta kayunya banyak yang mengalami pelapukan, karena tidak pernah tersentuh pembangunan sejak pertama kali didirikan pada 1993.
-
Bagaimana cara kepsek SDN 1 Cibeureum melakukan pungli? Nopi berdalih jika dirinya merasa iba dengan orang tua tersebut, akhirnya menerima amplop dan memperbolehkannya masuk ke sekolah tersebut.'Apapun alasannya, praktek pungutan di luar aturan tidak dibenarkan.
-
Dimana toko ponsel yang dibobol maling? Toko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima Kelurahan Tabek Godang Kecamatan Bina Widya Kota Pekanbaru disatroni maling.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Sukmajaya. Petugas langsung ke lokasi untuk memeriksa dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Ditemukan obeng kembang di depan musala.
Pelaku hanya mengambil hard disk-nya saja sedangkan CPU-nya dibiarkan saja di buang depan musala. Sedangkan monitor diambil pelaku. Komputer itu biasanya digunakan untuk kegiatan belajar mengajar siswa berbasis online.
Sekolah ini sudah tiga kali kebobolan. Tahun 2015 lalu, sekolah juga pernah disatroni maling.
"Komputer yang hilang merupakan bantuan yang baru dikasihkan dari Dinas Pendidikan Kota Depok yang sebelumnya juga pernah kehilangan juga," kata Edi.
Kapolsek Sukmajaya, Kompol Bronet mengatakan, pihaknya sudah menyita obeng yang ditinggalkan pelaku. Diduga obeng itu digunakan sebagai alat untuk membuka teralis besi jendela di depan musala. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Kasus itu masih dalam penyelidikan.
"Ada dugaan pelaku mengenal situasi seluk beluk lingkungan sekolah. Lantaran setiap malam sekolah diketahui tidak ada yang berjaga dan lokasi jika sudah tengah malam juga sepi," jelas Edi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (6/11) kemarin. Kasus ini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaPencurian sepeda motor di sekolah dasar (SD) di Cengkareng viral di media sosial. Dalam peristiwa itu, pelaku sempat menodongkan senjata api kepada satpam.
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaMereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen Prihantomo di Sragen, mengatakan plafon ambrol tersebut terjadi di SDN Kalijambe.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaSelain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca Selengkapnya