Sebabkan Cisadane Berwarna Merah, Usaha Pencucian Sampah Plastik Ternyata Berizin
Merdeka.com - Usaha pencucian sampah plastik yang beroperasi di bantaran Sungai Cisadane, Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan menjadi penyebab aliran air di sungai tersebut berwarna merah.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel memastikan usaha pencucian sampah plastik tersebut telah mengantongi izin dari kelurahan.
"Dia usaha dagang, kalau izin dari kelurahan sudah ada," terang Kepala Seksi Pengawasan dan Pembinaan Lingkungan DLH Tangsel, Tedi Krisna, Senin (4/10).
-
Apa saja jenis sampah plastik yang ditemukan di Sungai Ciliwung? Diketahui bahwa terdapat 10 jenis sampah yang ditemukan dari total 32.364 sampah yang berhasil dipilah dari 6 titik sampling Sungai Ciliwung. 7 di antara jenis-jenis sampah tersebut adalah material polimer termasuk kain, karet, kayu, kertas, logam, plastik, serta gabus. Sementara itu, sampah plastik paling banyak ditemukan secara konsisten di berbagai titik dalam bentuk kantong kresek baik secara utuh maupun serpihan dengan total akumulasi mencapai 19.466 buah atau sekitar 67.88% dari keseluruhan sampah yang berhasil dikumpulkan dan dipilah.
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Bagaimana cara mengatasi pencemaran sungai? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah pencemaran sungai. Sungai merupakan ekosistem air yang sudah sepantasnya selalu terjaga kebersihannya. Karena sungai merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Namun, sungai justru seringkali mendapatkan banyak bahan kimia yang dibuang sebagai limbah produksi. Akibatnya, ekosistem sungai sebagai habitat ikan dan sebagainya terancam rusak.
-
Dimana limbah plastik merusak lingkungan? Dampaknya meliputi kerusakan ekosistem dan ancaman bagi kehidupan laut.
-
Apa yang menyebabkan polusi di Tangsel? Berdasarkan informasi, buruknya kualitas udara di wilayah Kota Tangerang Selatan dipincu oleh tingginya mobilitas transportasi di sana. Belum lagi, masih banyak masyarakat yang membakar sampah rumah tangga sehingga memperburuk kualitas udara.
-
Siapa yang membersihkan sungai di kota medan? Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin gotong royong Aksi Skala Besar Pembersihan dan Penataan Sungai Sei Sikambing di Wilayah Kecamatan Medan Helvetia dan Barat.
Dia menerangkan, berdasarkan penilaian yang telah dilakukan untuk kondisi baku mutu permukaan air di Sungai Cisadane, dalam status tercemar sedang. Kondisi itu juga terjadi di hampir seluruh aliran sungai yang ada di wilayah Tangsel.
"(Kondisi) Tercemar sedang, sesuai baku mutu permukaan air golongan II. Kalau golongan empat itu tercemar esktrem. Kalau golongan satu enggak mungkin, itu di pegunungan. Kalau sungai di Tangsel, rata rata tercemar sedang," ucapnya.
Tedi menegaskan bahwa, pencemaran air sungai tidak bisa diukur dari perubahan warna pada air. Dia mencontohkan, air yang telah dicampur kopi dengan warna hitam, tidak lantas membuat air kopi itu dikatakan tercemar.
"Warna itu tidak identik dengan penyebaran, dia tidak masuk dalam baku mutu uji parameter limbah. Contoh kopi warna hitam itu bukan pencemaran, asumsinya begitu," katanya.
Namun begitu, dia menyarankan agar pelaku usaha pencucian sampah plastik yang menggunakan air dari Sungai Cisadane, untuk membuat pengolahan limbah domestiknya secara sederhana sebelum dialirkan ke Sungai.
"Untuk masalah itu, saya mengarahkan pengelola sebelum melakukan usaha pencucian, minimal sebelum dibuang harus diolah dulu dengan IPAL sederhana. Sehingga limbah dalam proses itu tidak langsung ke sungai, walau dalam proses sederhana. Agar mengurangi kadar-kadar pengendapan dan sebagainya," ucap Tedi.
Sebelumnya, teka-teki penyebab sungai Cisadane berwarna merah terungkap. Pemilik usaha pencucian plastik daur ulang di bantaran Sungai Cisadane, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, mengakui membuang limbah dari pencucian plastik bekas tempat pewarna makanan.
"Enam bulan ini, karena modal kita kecil. Cuma cuci, setelah cuci kita jual," kata Komarudin, pemilik usaha cuci plastik bekas di Serpong, Senin (4/10).
Dia menjelaskan, usaha yang dia lakukan hanya mencuci plastik bekas, yang bersumber dari para pengepul perorangan dan perusahaan. Untuk selanjutnya dia menjual kembali ke industri pengelolaan daur ulang plastik.
Komarudin juga mengakui pencucian plastik bekas wadah pewarna makanan. "(Kegunaan) Banyak buat sosis, kue tart yang dikombain dengan warna lain, banyak pewarna makanan," tutur dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca SelengkapnyaGeger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Resah, Polisi Turun Tangan
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca SelengkapnyaAir berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.
Baca SelengkapnyaMunculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau tahun 2023 di Indonesia, puncaknya akan terjadi pada bulan Juli-Agustus.
Baca SelengkapnyaSungai Cileungsi mulai menghitam, mengeluarkan bau tak sedap hingga matinya ikan-ikan di sana diduga disebabkan tercemar.
Baca SelengkapnyaViral petugas kebersihan sengaja buang sampah ke sungai sampai bikin pro kontra warganet. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaBupati Bogor Iwan Setiawan enggan disalahkan atas pencemaran di Sungai Cileungsi. Kini sungai tersebut airnya menghitam dan mengeluarkan bau busuk.
Baca SelengkapnyaSampah tersebut diketahui merupakan kiriman dari sungai.
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun.
Baca Selengkapnya