Sebagian Pengungsi Gempa Mamuju Mulai Kembali ke Rumah
Merdeka.com - Sebagian kecil pengungsi yang ada di Kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mulai kembali dari pengungsian meskipun hanya berada di halaman rumahnya.
Sebagian kecil pengungsi yang rumahnya terletak di lingkungan Puncak Jalan Sultan Hasanuddin kota Mamuju, Rabu, telah memilih kembali ke rumahnya dari pengungsian.
Para pengungsi tersebut tampak mulai membersihkan rumahnya dari reruntuhan, dan mulai tampak berada di halaman rumah dengan membangun tenda.
-
Bagaimana warga Mamuju beradaptasi? 'Dari studi yang dilakukan secara bertahap, ditemukan bahwa darah dari penduduk Mamuju cenderung lebih tahan dari paparan, dibanding dari darah yang berasal dari kelompok kontrol atau di lingkungan yang normal,' ujar, Peneliti PR Teknologi Radioisotop Radiofarmaka dan Biodosimetri, Dwi Ramadhani di Youtube BRIN.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Apa isi Tas Siaga Bencana? Dalam situasi banjir, Tas Siaga Bencana memiliki sifat yang tahan air (waterproof) sehingga masyarakat dapat membawa kebutuhan penting di dalamnya. Menurut Sutang, isi Tas Siaga Bencana bisa mencakup berbagai kebutuhan dasar maupun salinan dokumen penting seperti surat tanah, surat kendaraan, atau akta kelahiran.
-
Siapa yang membangun kembali kehidupan setelah bencana? Kisah letusan Gunung Vesuvius tidak lagi hanya tentang pemusnahan, namun juga mencakup kisah mereka yang selamat dari letusan dan kemudian membangun kembali kehidupan mereka.
-
Apa yang dibawa dalam misi kemanusiaan? Dalam misi kemanusiaan itu, mereka membawa sebanyak 20 palet yang berisi aneka macam barang seperti air minum kemasan, susu, perlengkapan bayi, popok, makanan instan, dan selimut yang masing-masing palet beratnya mencapai 160 kilogram.
-
Apa saja yang harus ada di dalam tas siaga bencana? Tas ini harus mencakup barang-barang yang mendukung kelangsungan hidup Anda dan keluarga, seperti makanan, air, dan peralatan medis dasar.
Sejumlah pengungsi yang sebelumnya membawa alat kebutuhan di pengungsian tampak sudah membawa kembali alat kebutuhannya masing masing ke rumahnya.
Begitu juga dengan warga pengungsi yang ada BTN AMPI Mamuju, sekitar tiga KK telah kembali ke rumahnya dari pengungsian
"Tiga KK warga di BTN AMPI telah kembali namun hanya berada di halaman rumah karena masih khawatir dengan gempa susulan," kata Irfan salah seorang warga dilansir Antara, Rabu (20/1).
Sementara itu ribuan pengungsi masih juga bertahan di sejumlah titik pengungsian di kota Mamuju dengan menggunakan tenda darurat.
"Kami masih belum berani pulang karena khawatir gempa susulan apalagi pemukiman kami sudah roboh dan tidak layak lagi dihuni," ujar Basri warga lainnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaUsai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.
Baca SelengkapnyaKejadian ini yang kedua kalinya setelah pada Jumat (31/5) kemarin, juga ada pengungsi yang kabur.
Baca Selengkapnyaasyarakat terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah hampir sepekan mengungsi.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca Selengkapnya