Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebagian sirine peringatan dini tsunami di Cilacap tak berfungsi saat gempa 6,9 SR

Sebagian sirine peringatan dini tsunami di Cilacap tak berfungsi saat gempa 6,9 SR Ilustrasi gempa. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter mengguncang wilayah Cilacap pada Jumat (15/12) malam. Sebagian besar warga yang melakukan evakuasi mandiri setelah gempa berpotensi tsunami itu telah kembali ke rumah masing-masing.

"Alhamdulillah, peringatan dini tsunami telah dicabut. Warga yang mengungsi ke arah bandara atau Jeruklegi dan sebagainya telah diimbau untuk pulang," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy saat dihubungi dari Purwokerto, Jawa Tengah, Sabtu (16/12) dini hari.

Kendati demikian, pihak BPBD masih siaga di Pusat Pengendali Operasi BPBD Cilacap sembari mendata dampak gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR) yang terjadi pukul 23.47 WIB itu.

Menurut Tri, saat peringatan dini tsunami diberlakukan, sebagian sirine di wilayah kota Cilacap tidak berbunyi karena listrik padam.

"Ada yang bunyi dan ada yang tidak bunyi karena saat gempa terjadi, listrik di sebagian wilayah Cilacap padam," kata Tri, seperti diberitakan Antara.

Dia mengatakan, di Cilacap saat sekarang terdapat 29 sirine peringatan dini tsunami yang terpasang di sepanjang pesisir selatan kabupaten itu. Sembilan unit di antaranya di wilayah kota.

Akan tetapi, seluruh sirine itu mengandalkan pasokan listrik dari PLN sehingga sangat riskan jika aliran listriknya padam. Oleh karena itu, pihak BPBD berencana untuk memasang panel surya sebagai pemasok listrik sirine peringatan dini tsunami.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa berkekuatan 6,9 SR pada 15 Desember 2017, pukul 23.47 WIB, dinyatakan telah berakhir sejak Sabtu (16/12), pukul 02.26 WIB.

"Tadi banyak sekali warga yang datang ke kantor kami. Namun sekarang mereka telah pulang ke rumah masing-masing," katanya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengeras Suara Masjid Siap Difungsikan sebagai Pengganti Sirine Tsunami di Cianjur, Begini Penjelasan BPBD
Pengeras Suara Masjid Siap Difungsikan sebagai Pengganti Sirine Tsunami di Cianjur, Begini Penjelasan BPBD

Semua pengeras suara masjid di sepanjang pesisir setempat akan difungsikan sebagai pengganti sirine tsunami.

Baca Selengkapnya
35 Bangunan Rusak, Gempa Kuningan Dipastikan Tak Pengaruhi Aktivitas Vulkanik Gunung Ciremai
35 Bangunan Rusak, Gempa Kuningan Dipastikan Tak Pengaruhi Aktivitas Vulkanik Gunung Ciremai

PVMBG tetap melakukan pemantauan secara berkala terhadap Gunung Ciremai, meskipun sampai sekarang statusnya masih aman.

Baca Selengkapnya
Dampak Gempa Tuban, Dinding dan Keramik di Sejumlah Rumah Warga Alami Kerusakan
Dampak Gempa Tuban, Dinding dan Keramik di Sejumlah Rumah Warga Alami Kerusakan

Gempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.

Baca Selengkapnya
Gempa Dahsyat M 7,4 Picu Tsunami di Jepang, Indonesia Terdampak?
Gempa Dahsyat M 7,4 Picu Tsunami di Jepang, Indonesia Terdampak?

BMKG mengimbau kepada masyarakat Indonesia tetap tenang.

Baca Selengkapnya
Selain Picu Tsunami, Gempa Jepang Putus Listrik ke Ribuan Rumah hingga Lumpuhkan Penerbangan
Selain Picu Tsunami, Gempa Jepang Putus Listrik ke Ribuan Rumah hingga Lumpuhkan Penerbangan

Gempa bermagnitudo 7.4 di Jepang menyebabkan warga mengungsi, memutus aliran listrik ke ribuan rumah dan ganggu penerbangan.

Baca Selengkapnya
Khawatir Gempa Susulan, Begini Kondisi Warga Sumedang yang Pilih Tidur di Luar Rumah
Khawatir Gempa Susulan, Begini Kondisi Warga Sumedang yang Pilih Tidur di Luar Rumah

Rentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.

Baca Selengkapnya
Temuan Badan Geologi Ungkap Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang
Temuan Badan Geologi Ungkap Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang

Badan Geologi mengimbau untuk meningkatkan upaya mitigasi dan penataan ruang di kawasan rawan bencana gempa bumi.

Baca Selengkapnya
Gempa 4,9 Magnitudo di Bali Jenis Dangkal, Sebabkan Sejumlah Tembok Retak & Genteng Jatuh
Gempa 4,9 Magnitudo di Bali Jenis Dangkal, Sebabkan Sejumlah Tembok Retak & Genteng Jatuh

Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock usai guncangan pertama pukul 08.51 WITA sebelumnya.

Baca Selengkapnya
BMKG: Gempa Magnitudo 7.0 di Kepulauan Sangihe Dipicu Aktivitas Deformasi Batuan
BMKG: Gempa Magnitudo 7.0 di Kepulauan Sangihe Dipicu Aktivitas Deformasi Batuan

BMKG menyatakan gempa magnitudo 7.0 itu dipicu aktivitas deformasi batuan dalam.

Baca Selengkapnya
Dampak Gempa Jepang: 32.500 Rumah Mati Listrik & Kereta Cepat Shinkansen Berhenti Beroperasi
Dampak Gempa Jepang: 32.500 Rumah Mati Listrik & Kereta Cepat Shinkansen Berhenti Beroperasi

Selain itu, gelombang tsunami tercatat di beberapa daerah setelah gempa berkekuatan 7,6 di dekat Semenanjung Noto.

Baca Selengkapnya
Gempa Dangkal Merusak Puluhan Bangunan di Kuningan, Begini Fakta-Faktanya Menurut BMKG
Gempa Dangkal Merusak Puluhan Bangunan di Kuningan, Begini Fakta-Faktanya Menurut BMKG

Gempa ini membuat 10 bangunan terdampak, rinciannya sembilan rumah dan satu fasilitas umum berupa mushala.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Terbaru Gempa Garut 6,2 Magnitudo, Pantai Sayangheulang Sempat Surut
Fakta-fakta Terbaru Gempa Garut 6,2 Magnitudo, Pantai Sayangheulang Sempat Surut

Bencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.

Baca Selengkapnya