Sebagian soal UN di Jember salah cetak
Merdeka.com - Sebagian soal Ujian Nasional 2014 sekolah menengah pertama untuk Bahasa Indonesia yang diujikan pada hari pertama, Senin, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terjadi salah cetak yakni tidak ada soal nomor 13.
"Sejumlah siswa sempat panik dan bingung karena soal nomor 13 tidak ada sehingga mereka menanyakan hilangnya soal nomor 13 itu kepada pengawas ruangan," kata salah seorang siswa SMP Negeri 1 Jember Gentur Romario Lopez seperti dikutip dari Antara, Senin (5/5).
Menurut dia, tidak semua siswa mendapatkan naskah soal Bahasa Indonesia yang salah cetak tersebut karena sebagian siswa mendapatkan soal ujian yang utuh.
-
Kenapa siswa mendapat nilai rendah? Setelah terbongkar sering tidur di kelas, wajar jika nilainya rendah
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Bagaimana siswa bisa mencapai prestasi? Diperlukan usaha yang keras, strategi yang tepat, dan komitmen yang tinggi agar impian tersebut dapat terwujud.
-
Mengapa NISN diberikan kepada semua siswa? NISN juga diberikan kepada seluruh siswa yang menempuh satuan pendidikan yang memiliki NPSN. Selain itu juga terdaftar di Referensi Kemendikbud.
-
Bagaimana cara mencetak kartu ujian SKD CPNS? Berdasarkan informasi dari Buku Petunjuk Pendaftaran Calon ASN 2024, kartu ujian ini harus dibawa oleh peserta saat ujian SKD berlangsung.
-
Apa ujian yang sering muncul? Menjelang hari bahagia, setiap calon pengantin memiliki ujiannya masing-masing.Entah ujian tersebut berasal dari diri sendiri maupun orang lain di luar hubungan kita dengan pasangan.
"Kalau tidak salah, ada empat anak yang mendapatkan soal Bahasa Indonesia yang tidak ada nomor 13 di ruangan saya dan beberapa teman yang ada di ruangan lain juga mendapatkan soal yang salah cetak itu," ucap pelajar yang gemar bermain sepak bola itu.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan anggota Komisi D DPRD Jember, M. Hafidi, yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau pelaksanaan UN tingkat SMP di sejumlah sekolah.
"Kami menemukan tidak ada soal nomor 13 dalam naskah UN Bahasa Indonesia, sehingga siswa yang mendapatkan soal salah cetak itu menjadi kebingungan dan hal tersebut merupakan masalah yang serius karena UN menentukan kelulusan siswa," tuturnya.
Ia khawatir siswa tidak teliti dalam mengerjakan soal UN tersebut sehingga menjawab soal nomor 14 di lembar jawaban nomor 13 yang berakibat jawaban siswa menjadi salah dan merugikan peserta UN yang bersangkutan.
"Saya berharap siswa yang mendapatkan soal salah cetak itu mendapat bonus yakni jawaban soal nomor 13 dianggap benar karena kesalahan itu berasal dari pemerintah dan pihak percetakan," ucap legislator yang terpilih kembali untuk periode 2014-2019 itu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang SMP dan SMA Dinas Pendidikan Jember Tatang Priyanggono membenarkan sejumlah soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia yang salah cetak dengan tidak ada soal nomor 13.
"Kesalahan cetak itu hanya terjadi di beberapa lembar soal dan dalam satu ruang kelas hanya ada 4 sampai 5 soal, sedangkan sebagian besar soalnya sudah benar dan utuh," tuturnya.
Menurut dia, pihaknya memberikan solusi atas kejadian salah cetak soal Bahasa Indonesia di sejumlah sekolah dengan membuat berita acara yang menjelaskan bahwa nomor 13 tidak ada dan ditandatangani oleh pengawas dan kepala sekolah penyelenggara.
"Kami sudah melakukan konfirmasi kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jatim terkait kejadian itu dan solusinya siswa diminta untuk mengosongi atau tidak mengisi nomor 13 di lembar jawaban Bahasa Indonesia itu," katanya.
Data di Dinas Pendidikan Jember tercatat sebanyak 32.267 siswa SMP dan sederajat mengikuti ujian nasional secara serentak di kabupaten setempat pada Senin hingga Kamis (8/5).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari data yang ada, total ada 13.035 peserta SNBT 2024 yang memilih ujian di kampus Unej dalam dua gelombang.
Baca SelengkapnyaPara alumni sangat dirugikan oleh sistem di dalam Undana yang tidak ada ketelitian secara baik.
Baca SelengkapnyaKasus ini diawali pengecekan nilai oleh Tim Pengawasan PPDB Jabar bersama Panitia PPDB SMAN 1.
Baca SelengkapnyaPlh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Ade Afriandi menjelaskan praktik ini dilakukan oleh pihak sekolah. Artinya, siswanya tidak tahu menahu.
Baca SelengkapnyaKPU Kabupaten Bekasi melibatkan sebanyak 1.000 tenaga kerja lokal untuk pelaksanaan kegiatan sortir
Baca SelengkapnyaForm C6 harus sudah diterima warga sebelum pencoblosan.
Baca SelengkapnyaKetua Timsel KPU 4 kab/kota di Jambi Aswari menampik bahwa dia tidak melibatkan sekretaris dan anggota dalam rapat pleno.
Baca SelengkapnyaSebanyak 24.000.953 lembar suara atau 70,09 persen yang sudah didistribusi ke KPU kabupaten/kota di Sulsel.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sulsel menemukan 200 ribu lembar surat suara pemilu tidak sesuai spesimen saat pencetakan di dua perusahaan, yakni PT Adi Perkasa dan Fajar Grafika.
Baca SelengkapnyaDalam proses penyortiran, KPU Sumsel juga menemukan banyak surat rusak dan tak pantas dipakai.
Baca SelengkapnyaMunculnya spanduk 'Jokowi Alumnus UGM Paling Membanggakan' merupakan dinamika di lingkungan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca Selengkapnya