Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebanyak 3,6 juta penduduk Jateng belum punya e-KTP

Sebanyak 3,6 juta penduduk Jateng belum punya e-KTP Razia KTP. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Sebanyak 3.622.560 penduduk di Jawa Tengah sampai saat ini masih belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dalam bentuk KTP elektronik atau e-KTP. Hal itu terjadi karena Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk sementara menghentikan proses pembuatan e-KTP untuk dilakukan evaluasi dan pembenahan.

"Wajib e-KTP untuk di Jateng sebesar 26.293.408, yang sudah terekam 26.070.848. Sisanya 3.622.560 ini sudah rekam tapi fisiknya e-KTP belum jadi. Dampak secara administratif tidak ada karena memakai KTP reguler yang sebagai pegangan bahwa mereka sudah terekam e-KTP. Nanti kalau sudah ketahuan akan jadi melalui RT/RW masing-masing warga," kata Kabid Kependudukan & Catatan Sipil Disnakertransduk Pemprov Jateng Susi Handayanie kepada merdeka.com saat ditemui di Kantor Gubernuran Pemprov Jateng Jalan Pahlawan Kota Semarang Jawa Tengah Selasa (25/11).

Susi mengungkapkan meski demikian blangko data KTP sebanyak 1.804 data KTP sementara tetap dikirimkan dari Kemendagri ke masing-masing di 35 Kabupaten/Kota pada tahap pertama. Kemudian pada tahap kedua, dikirimkan sebanyak 3.192 blangko KTP sementara.

"Sebanyak 1.804 blangko KTP tahap pertama yang sudah dikirimkan oleh Kementrian Dalam Negeri ke kabupaten/kota di Jateng. Tahap kedua kemudian 3.192. Ini blangko kosong yang sudah terdistribusi ke kabupaten/kota kemarin," ungkapnya.

Susi membantah blangko berisi data e KTP penduduk sebanyak 3.622.560 itu tidak diproses dalam rekam data di Kemendagri. Pasalnya, penghentian hanya dilakukan pada proses pembuatan fisik e KTPnya saja. Untuk input data kependudukan dari 35 Kabupaten/Kota dari Jateng ke Kemendagri tetap berlangsung.

"Oh tidak, tidak dihentikan. Rekam tetap jalan. Tidak ada kata pemberhentian. Ini akan dievaluasi oleh Kementrian Dalam negeri yang menjadi kewenangan kementrian dalam negeri. Tapi untuk kewenangan kabupaten/kota untuk perekam e KTP tetap jalan tidak boleh terhenti," tuturnya.

Susi menambahkan, jika kewenangan untuk membuat fisik e KTP adalah kewenangan dari pihak Kemendagri.

"Tapi karena untuk fisiknya e KTP karena itu kewenangan dari pusat khan. Untuk pengadaan blangkonya secara bertahap akan kita selesaikan," ungkapnya.

Susi menjelaskan, rata-rata dari 3.622.560 penduduk yang belum mendapatkan e KTP berasal dari daerah yang wilayahnya besar seperti Kabupaten Brebes, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang.

"Rata-rata yang belum jadi rata-rata otomatis penduduknya yang terbesar di Jawa Tengah seperti Cilacap, Brebes, Kabupaten Tegal, Pemalang salah satunya seperti itu. Yang paling banyak rekam e KTP yang belum jadi," ujarnya.

Sampai kini, yang menjadi persoalan didaerah terkait teknis pembuatan e KTP adalah rusaknya alat-alat perekam data e KTP yang dalam jumlah terbatas.

"Di daerah persoalanya rata-rata di 35 kabupaten/kota persoalan alat-alat yang untuk merekam yang sering rusak itu. Khan masing-masing kabupaten/kota jumlahnya terbatas. Padahal jumlah penduduk yang perlu direkam itu khan banyak. Sehingga kalau alat-alat itu rusak belum tentu yang disini bisa diselesaikan kabupaten/kota," pungkasnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kadisdukcapil Sebut Warga Tak Perlu Cetak Ulang e-KTP saat Jakarta Berubah DKJ
Kadisdukcapil Sebut Warga Tak Perlu Cetak Ulang e-KTP saat Jakarta Berubah DKJ

Dukcapil mengakui Ketersediaan blangko e-KTP terbatas.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024

Dia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.

Baca Selengkapnya
Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna
Cakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna

Secara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Dirjen Dukcapil Bersyukur Data Penduduk Tidak Masuk Dalam PDSN yang Diserang Ransomware
Dirjen Dukcapil Bersyukur Data Penduduk Tidak Masuk Dalam PDSN yang Diserang Ransomware

Kemendagri terus melakukan pembenahan akan keamanan data untuk mengantisipasi maraknya kejahatan digital.

Baca Selengkapnya
Dirjen Dukcapil Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Blangko e-KTP
Dirjen Dukcapil Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Blangko e-KTP

Memastikan bahwa tidak ada kelangkaan blangko pada e-KTP

Baca Selengkapnya
DPRD Minta Pemprov DKI Jamin Ketersediaan Blangko e-KTP Jelang Pemilu 2024
DPRD Minta Pemprov DKI Jamin Ketersediaan Blangko e-KTP Jelang Pemilu 2024

Ketersedian blangko sangat diperlukan untuk pemilih pemula agar terakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap.

Baca Selengkapnya
3 Paslon Sudah Ambil Nomor Urut Pilkada NTT 2024, 203.681 Warga Terancam Kehilangan Hak Pilih
3 Paslon Sudah Ambil Nomor Urut Pilkada NTT 2024, 203.681 Warga Terancam Kehilangan Hak Pilih

Ketiga paslon akan mengikuti kampanye yang dimulai tanggal 25 September besok.

Baca Selengkapnya
Belum Ganti Kolom Agama KTP, Begini Nasib Ribuan Penghayat Kepercayaan di Banyuwangi
Belum Ganti Kolom Agama KTP, Begini Nasib Ribuan Penghayat Kepercayaan di Banyuwangi

Lebih dari 4.000 penghayat kepercayaan belum ganti kolom agama di KTP.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Jakarta Temukan Ratusan Data Penerima KJMU 2023 Tak Penuhi Syarat
Pemprov DKI Jakarta Temukan Ratusan Data Penerima KJMU 2023 Tak Penuhi Syarat

Adapun proses verifikasi ini sebagai bagian dari langkah selektif Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih

KPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM

Kemenkop UKM akan terus melakukan pendataan K-UMKM meski kabinet pemerintahan segera berakhir.

Baca Selengkapnya
Catat! 35 Ribu Warga KTP Jaksel Tapi Tak Tinggal di Jakarta NIK-nya Segera Dihapus
Catat! 35 Ribu Warga KTP Jaksel Tapi Tak Tinggal di Jakarta NIK-nya Segera Dihapus

Pemprov DKI jamin proses urus pindah domisili bisa selesai dalam waktu sehari

Baca Selengkapnya