Sebaran 27.549 Kasus Positif Covid-19 di 34 Provinsi per 2 Juni
Merdeka.com - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan data pasien positif virus corona di seluruh Indonesia. Per hari ini, Selasa (2/6) hingga pukul 12.00 Wib, untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta tercatat mencapai 7.541 orang.
Kenaikan pasien positif di Ibu Kota berdasarkan data sebelumnya ditambah kasus baru sebanyak 60 orang. Sementara total penambahan untuk seluruh wilayah Indonesia ada 609 kasus.
"Kasus konfirmasi positif bertambah 609 orang, totalnya 27.549 (seluruh Indonesia)," tutur Yurianto di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Adapun secara rinci adalah sebagai berikut:
Pasien Positif
1. Aceh 20 orang
2. Bali 487 orang
3. Banten 883 orang
4. Bangka Belitung 50 orang
5. Bengkulu 92 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 237 orang
7. DKI Jakarta 7541 orang
8. Jambi 97 orang
9. Jawa Barat 2314 orang
10. Jawa Tengah 1432 orang
11. Jawa Timur 5135 orang
12. Kalimantan Barat 196 orang
13. Kalimantan Timur 298 orang
14. Kalimantan Tengah 428 orang
15. Kalimantan Selatan 969 orang
16. Kalimantan Utara 165 orang
17. Kepulauan Riau 209 orang
18. Nusa Tenggara Barat 670 orang
19. Sumatera Selatan 1019 orang
20. Sumatera Barat 574 orang
21. Sulawesi Utara 354 orang
22. Sumatera Utara 418 orang
23. Sulawesi Tenggara 244 orang
24. Sulawesi Selatan 1630 orang
25. Sulawesi Tengah 128 orang
26. Lampung 136 orang
27. Riau 117 orang
28. Maluku Utara 174 orang
29. Maluku 223 orang
30. Papua Barat 172 orang
31. Papua 819 orang
32. Sulawesi Barat 92 orang
33. Nusa Tenggara Timur 97 orang
34. Gorontalo 108 orang
Pasien Sembuh
1. Aceh 17 orang
2. Bali 334 orang
3. Banten 273 orang
4. Bangka Belitung 28 orang
5. Bengkulu 25 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 168 orang
7. DKI Jakarta 2399 orang
8. Jambi 15 orang
9. Jawa Barat 648 orang
10. Jawa Tengah 371 orang
11. Jawa Timur 699 orang
12. Kalimantan Barat 55 orang
13. Kalimantan Timur 175 orang
14. Kalimantan Tengah 182 orang
15. Kalimantan Selatan 99 orang
16. Kalimantan Utara 81 orang
17. Kepulauan Riau 102 orang
18. Nusa Tenggara Barat 292 orang
19. Sumatera Selatan 224 orang
20. Sumatera Barat 272 orang
21. Sulawesi Utara 52 orang
22. Sumatera Utara 151 orang
23. Sulawesi Tenggara 125 orang
24. Sulawesi Selatan 625 orang
25. Sulawesi Tengah 61 orang
26. Lampung 80 orang
27. Riau 92 orang
28. Maluku Utara 29 orang
29. Maluku 36 orang
30. Papua Barat 55 orang
31. Papua 78 orang
32. Sulawesi Barat 49 orang
33. Nusa Tenggara Timur 14 orang
34. Gorontalo 29 orang
Meninggal Dunia
1. Aceh 1 orang
2. Bali 5borang
3. Banten 69 orang
4. Bangka Belitung 1 orang
5. Bengkulu 2 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 8 orang
7. DKI Jakarta 518 orang
8. Jawa Barat 151 orang
9. Jawa Tengah 70 orang
10. Jawa Timur 418 orang
11. Kalimantan Barat 4 orang
12. Kalimantan Timur 3 orang
13. Kalimantan Tengah 20 orang
14. Kalimantan Selatan 87 orang
15. Kalimantan Utara 2 orang
16. Kepulauan Riau 15 orang
17. Nusa Tenggara Barat 12 orang
18. Sumatera Selatan 34 orang
19. Sumatera Barat 25 orang
20. Sulawesi Utara 37 orang
21. Sumatera Utara 41 orang
22. Sulawesi Tenggara 4 orang
23. Sulawesi Selatan 75 orang
24. Sulawesi Tengah 4 orang
25. Lampung 10 orang
26. Riau 6 orang
27. Maluku Utara 15 orang
28. Maluku 8 orang
29. Papua Barat 2 orang
30. Papua 7 orang
31. Sulawesi Barat 2 orang
32. Nusa Tenggara Timur 1 orang
33. Gorontalo 6 orang
Reporter: Nanda Perdana
Sumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca Selengkapnya