Sebaran Pasien Positif Covid-19 di 34 Provinsi Per 24 Mei 2020
Merdeka.com - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan data pasien positif virus Corona di seluruh Indonesia. Per hari ini, Minggu (24/5) hingga pukul 12.00 WIB, untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta tercatat mencapai 6.634 orang positif Corona.
Kenaikan pasien positif di Ibu Kota berdasarkan data sebelumnya ditambah kasus baru sebanyak 119 orang. Sementara total penambahan untuk seluruh wilayah Indonesia ada 526 kasus baru.
"Sehingga totalnya menjadi 22.271 orang (seluruh Indonesia)," kata Yurianto di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Adapun secara rinci adalah sebagai berikut:
Pasien Positif
1. Aceh 19 orang2. Bali 394 orang3. Banten 789 orang4. Bangka Belitung 39 orang5. Bengkulu 69 orang6. Daerah Istimewa Yogyakarta 226 orang7. DKI Jakarta 6634 orang8. Jambi 95 orang9. Jawa Barat 2091 orang10. Jawa Tengah 1309 orang11. Jawa Timur 3663 orang12. Kalimantan Barat 168 orang13. Kalimantan Timur 276 orang14. Kalimantan Tengah 308 orang15. Kalimantan Selatan 599 orang16. Kalimantan Utara 164 orang17. Kepulauan Riau 154 orang18. Nusa Tenggara Barat 478 orang19. Sumatera Selatan 736 orang20. Sumatera Barat 478 orang21. Sulawesi Utara 230 orang22. Sumatera Utara 311 orang23. Sulawesi Tenggara 215 orang24. Sulawesi Selatan 1296 orang25. Sulawesi Tengah 121 orang26. Lampung 109 orang27. Riau 111 orang28. Maluku Utara 100 orang29. Maluku 159 orang30. Papua Barat 130 orang31. Papua 556 orang32. Sulawesi Barat 86 orang33. Nusa Tenggara Timur 79 orang34. Gorontalo 58 orang
Pasien Sembuh
1. Aceh 17 orang2. Bali 293 orang3. Banten 176 orang4. Bangka Belitung 27 orang5. Bengkulu 9 orang6. Daerah Istimewa Yogyakarta 122 orang7. DKI Jakarta 1586 orang8. Jambi 13 orang9. Jawa Barat 479 orang10. Jawa Tengah 259 orang11. Jawa Timur 465 orang12. Kalimantan Barat 38 orang13. Kalimantan Timur 105 orang14. Kalimantan Tengah 130 orang15. Kalimantan Selatan 77 orang16. Kalimantan Utara 59 orang17. Kepulauan Riau 87 orang18. Nusa Tenggara Barat 227 orang19. Sumatera Selatan 102 orang20. Sumatera Barat 180 orang21. Sulawesi Utara 34 orang22. Sumatera Utara 108 orang23. Sulawesi Tenggara 51 orang24. Sulawesi Selatan 456 orang25. Sulawesi Tengah 46 orang26. Lampung 38 orang27. Riau 66 orang28. Maluku Utara 12 orang29. Maluku 22 orang30. Papua Barat 19 orang31. Papua 48 orang32. Sulawesi Barat 27 orang33. Nusa Tenggara Timur 6 orang34. Gorontalo 18 orang
Meninggal Dunia
1. Aceh 1 orang2. Bali 4 orang3. Banten 66 orang4. Bangka Belitung 1 orang5. Bengkulu 2 orang6. Daerah Istimewa Yogyakarta 8 orang7. DKI Jakarta 501 orang8. Jawa Barat 128 orang9. Jawa Tengah 70 orang10. Jawa Timur 283 orang11. Kalimantan Barat 4 orang12. Kalimantan Timur 3 orang13. Kalimantan Tengah 15 orang14. Kalimantan Selatan 59 orang15. Kalimantan Utara 1 orang16. Kepulauan Riau 12 orang17. Nusa Tenggara Barat 8 orang18. Sumatera Selatan 25 orang19. Sumatera Barat 24 orang20. Sulawesi Utara 15 orang21. Sumatera Utara 33 orang22. Sulawesi Tenggara 4 orang23. Sulawesi Selatan 63 orang24. Sulawesi Tengah 4 orang25. Lampung 7 orang26. Riau 6 orang27. Maluku Utara 5 orang28. Maluku 7 orang29. Papua Barat 2 orang30. Papua 6 orang31. Sulawesi Barat 2 orang32. Nusa Tenggara Timur 1 orang33. Gorontalo 2 orang
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya