Sebaran Pasien Positif Covid-19 di 34 Provinsi Per 9 Juli 2020
Merdeka.com - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan data pasien positif virus corona di seluruh Indonesia. Per hari ini, Kamis (9/7) hingga pukul 12.00 WIB, untuk wilayah Provinsi DKI Jakarta tercatat mencapai 13.488 orang.
Kenaikan pasien positif di Ibu Kota berdasarkan data sebelumnya ditambah kasus baru sebanyak 284 orang. Sementara total penambahan untuk seluruh wilayah Indonesia ada 2657 kasus.
"Kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2.657 orang sehingga jumlah menjadi 70.736 (seluruh Indonesia)," tutur Yurianto di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
Adapun secara rinci adalah sebagai berikut:
Pasien Positif
1. Aceh 90 orang
2. Bali 2024 orang
3. Banten 1559 orang
4. Bangka Belitung 171 orang
5. Bengkulu 155 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 357 orang
7. DKI Jakarta 13488 orang
8. Jambi 122 orang
9. Jawa Barat 4843 orang
10. Jawa Tengah 5203 orang
11. Jawa Timur 15484 orang
12. Kalimantan Barat 347 orang
13. Kalimantan Timur 623 orang
14. Kalimantan Tengah 1096 orang
15. Kalimantan Selatan 3926 orang
16. Kalimantan Utara 214 orang
17. Kepulauan Riau 321 orang
18. Nusa Tenggara Barat 1444 orang
19. Sumatera Selatan 2475 orang
20. Sumatera Barat 785 orang
21. Sulawesi Utara 1468 orang
22. Sumatera Utara 2085 orang
23. Sulawesi Tenggara 500 orang
24. Sulawesi Selatan 6488 orang
25. Sulawesi Tengah 193 0rang
26. Lampung 203 orang
27. Riau 238 orang
28. Maluku Utara 1077 orang
29. Maluku 845 orang
30. Papua Barat 272 orang
31. Papua 2101 orang
32. Sulawesi Barat 130 orang
33. Nusa Tenggara Timur 121 orang
34. Gorontalo 286 orang
Pasien Sembuh
1. Aceh 54 orang
2. Bali 1171 orang
3. Banten 982 orang
4. Bangka Belitung 140 orang
5. Bengkulu 98 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 287 orang
7. DKI Jakarta 8645 orang
8. Jambi 81 orang
9. Jawa Barat 1811 orang
10. Jawa Tengah 1717 orang
11. Jawa Timur 5582 orang
12. Kalimantan Barat 308 orang
13. Kalimantan Timur 468 orang
14. Kalimantan Tengah 484 orang
15. Kalimantan Selatan 1149 orang
16. Kalimantan Utara 187 orang
17. Kepulauan Riau 280 orang
18. Nusa Tenggara Barat 924 orang
19. Sumatera Selatan 1224 orang
20. Sumatera Barat 655 orang
21. Sulawesi Utara 356 orang
22. Sumatera Utara 515 orang
23. Sulawesi Tenggara 292 orang
24. Sulawesi Selatan 2446 orang
25. Sulawesi Tengah 164 orang
26. Lampung 160 orang
27. Riau 216 orang
28. Maluku Utara 131 orang
29. Maluku 487 orang
30. Papua Barat 186 orang
31. Papua 1043 orang
32. Sulawesi Barat 90 orang
33. Nusa Tenggara Timur 91 orang
34. Gorontalo 227 orang
Meninggal Dunia
1. Aceh 3 orang
2. Bali 26 orang
3. Banten 80 orang
4. Bangka Belitung 2 orang
5. Bengkulu 14 orang
6. Daerah Istimewa Yogyakarta 9 orang
7. DKI Jakarta 671 orang
8. Jambi 1 orang
9. Jawa Barat 186 orang
10. Jawa Tengah 225 orang
11. Jawa Timur 1125 orang
12. Kalimantan Barat 4 orang
13. Kalimantan Timur 11 orang
14. Kalimantan Tengah 65 orang
15. Kalimantan Selatan 209 orang
16. Kalimantan Utara 2 orang
17. Kepulauan Riau 16 orang
18. Nusa Tenggara Barat 72 orang
19. Sumatera Selatan 114 orang
20. Sumatera Barat 32 orang
21. Sulawesi Utara 95 orang
22. Sumatera Utara 114 orang
23. Sulawesi Tenggara 9 orang
24. Sulawesi Selatan 209 orang
25. Sulawesi Tengah 6 orang
26. Lampung 12 orang
27. Riau 11 orang
28. Maluku Utara 34 orang
29. Maluku 17 orang
30. Papua Barat 4 orang
31. Papua 20 orang
32. Sulawesi Barat 2 orang
33. Nusa Tenggara Timur 1 orang
34. Gorontalo 16 orang
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya