Sebelas pemudik yang rela bersepeda hingga kampung halaman
Merdeka.com - Mudik dengan cara moda transportasi mobil maupun sepeda motor sudah lazim. Namun bagaimana jika tradisi pulang kampung itu dilakoni menggunakan sepeda.
Hal ini yang dilakukan 11 pemudik asal Kota Bandung. Mereka yang memang hobi bersepeda ini melakukan tradisi pulang kampung dengan cara yang disukainya. Tergabung dalam gerakan #GOWESMUDIK2016, mereka rela mengayuh pedal hingga beberapa kampung halaman. Ada yang menuju Banjar, Yogyakarta, Solo, dan Madiun.
Yudi Juliana tampak terengah-engah. Pria 30 tahun itu menepikan sepeda warna merah miliknya di lahan kosong di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung. Maklum saja, rute yang ditempuh memang sebagian besar berupa jalan menanjak.
-
Bagaimana cara mudik yang menyenangkan? Ramaikan mudik dengan berbagi quotes-quotes lucu seputar perjalanan pulang kampung.
-
Siapa yang suka mudik? Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Apa yang jadi alasan mudik motor jadi favorit? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman. Tak peduli cuaca panas, barang bawaan menumpuk hingga jarak tempuh ratusan kilometer.
-
Kenapa bersepeda jadi menyenangkan? 'Sangat mudah terbawa suasana dalam dunia balap dan segmen Strava, tetapi jangan sampai lupa tujuan utama: menikmati sepeda Anda,' ujar Thewlis.
-
Kenapa mereka memilih bersepeda? Sepeda dipilih sebagai alat transportasi karena mereka tak mau menunggu lama berangkat haji sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa banyak orang mudik pakai motor? Mayoritas masyarakat beralasan mudik memakai motor lebih hemat biaya dan memudahkan mobilisasi di kampung halaman. "Kalau pakai motor, biayanya enggak sampai Rp500 ribu. Di kampung juga bisa ke mana-mana. Pakai motor bisa 8-9 jam, paling kalau capek istirahat dulu di rest area,"
"Istirahat dulu, lumayan capek," kata Yudi, Sabtu (2/7).
Yudi berangkat dari kawasan Cibiru, Kota Bandung, tadi pagi. Mereka bergerak menempuh jalur selatan. Namun ada juga yang melalui jalur utara.
Yudi mengutarakan alasan memilih mudik menggunakan sepeda. Dia beralasan bukan karena tidak mampu menggunakan kendaraan umum atau pribadi, tapi ingin merasakan kebersamaan dan menyalurkan hobi.
"Pakai sepeda itu lebih asyik mudiknya. Kalau yang sudah pernah mudik pakai sepeda, biasanya ketagihan," ungkap Yudi yang mudik menuju Banjar, Jabar.
Dengan bersepeda, pemudik bisa lebih menikmati perjalanan. Apalagi dengan gerakan #GOWESMUDIK2016, pemudik bisa lebih merasakan keakraban satu sama lain. Ada sisi solidaritas juga di dalamnya karena mereka harus saling mengerti dan membantu dalam perjalanan. Yudi mengaku, sebelum mudik menggunakan sepeda kesayangannya, dia terlebih dahulu pergi mengantarkan keluarga ke kampung halamannya. Kemudian dia pulang ke Bandung dan kembali melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda bersama rekan-rekannya. Hanya saja, kata Yudi, kebanyakan dari mereka yang mudik menggunakan sepeda keluarganya pergi secara terpisah. "Ada yang menggunakan mobil pribadi, ada juga yang pakai kendaraan umum," ujarnya.
Yudi memperkirakan bakal sampai di tempat tujuan pada malam hari. "Kira-kira sore sampai di Ciamis dulu."
Sedangkan pemudik lainnya diperkirakan sampai ke kampung halaman dengan waktu yang berbeda. Sebab tujuan mereka juga berbeda. "Tapi diperkirakan sebelum Lebaran kita semua sudah sampai ke kampung halaman masing-masing," terangnya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik menuliskan pesan-pesan lucu dan rindu keluarga bertema Lebaran yang dipasang di sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemudik menuliskan pesan-pesan unik bertema Lebaran yang dipasang di sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaKepadatan terjadi di Pelabuhan Ciwandan pada hari pertama puncak arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPemberangkatan peserta mudik gratis Pemprov DKI dilakukan secara serentak dari Monas, pada Kamis (4/4) pagi.
Baca SelengkapnyaMomen penjemputan seorang kepala desa di Pamekasan, Madura yang baru saja melaksanakan ibadah umroh.
Baca SelengkapnyaKM Dononsolo membawa sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKRI Banda Aceh-593 yang belayar dari Surabaya, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah, itu membawa 810 pemudik serta 181 unit sepeda motor.
Baca Selengkapnya