Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum ajukan uji mater UU MD3, PSI buat polling di medsos

Sebelum ajukan uji mater UU MD3, PSI buat polling di medsos Gedung Mahkamah Konstitusi. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melayangkan gugatan uji materi UU MD3 (MPR, DPR, DPD, DPRD) ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (23/2) siang. Hasil revisi UU MD3 itu dinilai banyak memiliki pasal karet dan berpotensi mengkriminalisasi rakyat yang mengkritik anggota DPR.

Sebelum mendaftar uji materi, PSI melakukan polling dan menjaring suara dari masyarakat perihal UU MD3 ini. Demikian disampaikan Koordinator Jaringan Advokasi Rakyat (Jangkar) Solidaritas, Kamaruddin di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

"Kita, Partai Solidaritas Indonesia melakukan polling dan jajak pendapat pada anggota seluruh Indonesia untuk meminta pendapatnya apa yang harus dilakukan oleh partai. Kemudian anggota dan pengurus PSI seluruh Indonesia hampir 90 persen melibatkan masyarakat meminta ini untuk dilakukan judicial review dan harus dibatalkan demi demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia," paparnya.

Orang lain juga bertanya?

Jajak pendapat dilakukan pada 11-22 Februari 2018. Jajak pendapat dilakukan melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain. Selain itu dalam gugatan uji materi ini, dilibatkan juga 122 advokat lintas organisasi yang peduli terhadap demokrasi dan HAM.

"Kita tidak batasi hanya advokat PSI tetapi semua advokat yang mempunyai sensitivitas terhadap demokrasi dan HAM kita mengajak bersama-sama," ujarnya.

Sekjen PSI, Raja Juli Antoni mengatakan dalam melakukan jajak pendapat, pihaknya mengatur agar satu akun media sosial hanya bisa melakukan satu kali jajak pendapat. Selain di media sosial, jajak pendapat juga dilakukan melalui platform internal PSI.

"Itu one man one vote. Jadi satu orang anggota memiliki satu hak suara," ujarnya.

Raja Juli menyampaikan keyakinannya bahwa mayoritas rakyat Indonesia merasa UU MD3 adalah UU yang tidak tepat dan UU paling konyol dalam sejarah legislasi,

Selain melakukan uji materi, PSI juga akan melakukan beberapa hal untuk menolak UU MD3. Ketua DPP PSI, Tsamara Amany menyampaikan pihaknya akan melakukan gerakan di media sosial dengan membuat video blog (vlog) menyuarakan alasan kenapa Pasal 122 UU MD3 harus ditolak.

"Karena bagaimanapun juga UU MD3 akan merenggut hak rakyat untuk kritis terhadap rakyatnya dan ini menunjukkan watak Anggota DPR kita di DPR RI adalah orang yang tak mau dikritik," jelasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Demo di Patung Kuda, Massa Kubu 01 dan 03 Panas-Panasan Bersujud di Tengah Sidang Sengketa Pilpres 2024
FOTO: Demo di Patung Kuda, Massa Kubu 01 dan 03 Panas-Panasan Bersujud di Tengah Sidang Sengketa Pilpres 2024

Kubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).

Baca Selengkapnya
Massa Pendukung AMIN Demo, Minta MK Putus Perkara Pilpres dengan Adil
Massa Pendukung AMIN Demo, Minta MK Putus Perkara Pilpres dengan Adil

Berdasarkan pantauan, massa dari kelompok lain terpantau menggelar aksi di Patung Kuda.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Lonjakan Suara PSI Sudah 3% Lebih, Masuk Akal atau Tidak?
Pro Kontra Lonjakan Suara PSI Sudah 3% Lebih, Masuk Akal atau Tidak?

Sebelumnya, partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen pada 26 Februari lalu

Baca Selengkapnya
Simak Pengalihan Arus Sekitar Gedung MK, Jelang Pembacaan Putusan Batas Usia Capres-Cawapres
Simak Pengalihan Arus Sekitar Gedung MK, Jelang Pembacaan Putusan Batas Usia Capres-Cawapres

pihak kepolisian mengimbau agar pengendara bisa mencari jalur alternatif lain, guna menghindari penutupan jalan.

Baca Selengkapnya
MK Bacakan Putusan Batas Usia Capres-Capres Besok, Polisi Kerahkan 1.992 Personel
MK Bacakan Putusan Batas Usia Capres-Capres Besok, Polisi Kerahkan 1.992 Personel

Polda Metro Jaya akan melaksanakan proses pengamanan di Gedung MK pada kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Soal Perolehan Suara PSI Melonjak di Real Count KPU
Respons Jokowi Soal Perolehan Suara PSI Melonjak di Real Count KPU

Berdasarkan Sirekap KPU menunjukkan perolehan suara PSI melonjak dari awal real count KPU di bawah 3 persen kini memperoleh 2.403.316 suara atau 3,13 persen.

Baca Selengkapnya
KPU RI Gelar Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur Hari Ini
KPU RI Gelar Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur Hari Ini

Sebanyak 62.217 orang yang akan mengikuti PSU di Kuala Lumpur hari ini.

Baca Selengkapnya
KPU Konversi Suara Partai Politik Setelah Sengketa di MK
KPU Konversi Suara Partai Politik Setelah Sengketa di MK

Pelapor dugaan PHPU dapat meregister perkaranya dalam kurun waktu 3X24 jam terhitung dari KPU merilis hasil putusan pemilu.

Baca Selengkapnya
KPU Minta Bantuan Jokowi Gelar Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024 di Kuala Lumpur
KPU Minta Bantuan Jokowi Gelar Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024 di Kuala Lumpur

Pencoblosan ulang itu dilakukan karena panitia pengawas Pemilu 2024 setempat menemukan maladministrasi Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya
MK Diminta Tolak Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres
MK Diminta Tolak Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Gugatan batas usia capres cawapres dilayangkan PSI, Partai Garuda, dan sejumlah kepala daerah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPU Ungkap Soal Suara PSI 'Tiba-Tiba' Naik Menjadi 3,13 Persen
VIDEO: KPU Ungkap Soal Suara PSI 'Tiba-Tiba' Naik Menjadi 3,13 Persen

Idham mengatakan bahwa lembaganya belum melaksanakan rekapitulasi nasional untuk suara dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Lonjakan Suara Dipersoalkan, PSI Klaim Data Internal Sudah di Atas 4 Persen
Lonjakan Suara Dipersoalkan, PSI Klaim Data Internal Sudah di Atas 4 Persen

Suara PSI di real count sementara KPU naik menjadi 3,13 persen dalam hitungan hari.

Baca Selengkapnya