Sebelum anaknya tewas ditabrak Metro Mini, Eko punya firasat aneh
Merdeka.com - Azam, siswa SD 07 Pesanggrahan menjadi korban sopir Metro Mini ugal-ugalan pagi tadi, Rabu (16/12). Bocah berusia 7 tahun ini meninggal usai ditabrak Metro Mini B 92 Jurusan Cileduk-Grogol yang dikemudikan Denny Irawan.
Saat itu Azam sedang menunggu angkot bersama sang Ibu yang mengantarnya berangkat sekolah. Sang ibu, Muntiasih mengalami luka berat akibat kecelakaan tersebut. Namun hingga kini Muntiasih belum tahu bahwa anak bungsunya meninggal dunia.
Menurut Yanti salah satu kerabat, ayah Azam Eko Darminto sempat mengungkapkan firasatnya sebelum kejadian nahas itu menimpa keluarganya. Eko menuturkan pada Yanti, tidak seperti biasanya Azam enggan pergi sekolah.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
"Hari ini tuh seperti kaya ada firasat. Azam yang biasanya senang sekolah tiba-tiba pagi ini nggak mau sekolah. Terus dipaksa sama ibunya, sampai dianterin ke depan," ujar Yanti kepada merdeka.com di rumah duka di Meruya, Rabu (16/12).
Saat menunggu angkot, sebuah Metro Mini menabrak keduanya. Azam tewas di lokasi sedangkan sang ibu, Muntiarsih mengalami luka berat.
"Azam itu senang ikut lomba. Dari mulai Porseni, tari sampai manasik haji," ujar Yanti.
Dari pantauan merdeka.com sejumlah piala hasil lomba Azam terpajang di rumahnya. Azam termasuk anak yang membanggakan keluarga.
"Anaknya juga periang. Dia anak kedua, anak pertamanya udah SMP. Kalau Pak Eko itu kerjanya serabutan," imbuh Yanti. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan terjadi di Banyumas pada Mingau (21/1) lalu. Kecelakaan ini menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Sadewo, Semarang, Kamis (29/2). Seorang balita tewas dan ibunya kritis dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaWarga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaSebelum rombongan SMK Lingga Kencana, Depok mengalami kecelakaan ternyata salah satu murid sudah memiliki firasat tidak enak.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaMunir dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Munir terluka karena disabet golok oleh RA (23) anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaEmosi Pengendara Motor saat Ditabrak Mobil, Pukul Pengemudi Usai Lihat Anaknya Nangis
Baca SelengkapnyaMomen driver ojol menangis karena motornya hilang saat ambil orderan ini viral, istrinya baru meninggal usai melahirkan.
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca Selengkapnya