Sebelum baku tembak, kelompok Santoso minta makanan ke warga Poso
Merdeka.com - Kelompok sipil bersenjata Poso yang terlibat kontak tembak dengan polisi di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4), sempat menyandera seorang wanita dan memaksanya untuk memasak. Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto di Palu mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WITA, sesuai penuturan saksi yang melaporkan hal itu ke aparat terdekat.
Dilansir dari Antara, Sabtu (4/4), kelompok bersenjata yang berjumlah 12 orang tersebut diduga melarikan diri dari kejaran aparat gabungan di wilayah hutan di Kabupaten Poso. Setelah beberapa hari dalam pelarian, kelompok bersenjata yang diduga kehabisan perbekalan itu mencari makanan di rumah warga yang berada di sekitar hutan yang dilalui.
Namun keberadaan mereka tercium aparat, setelah warga melaporkan adanya orang tak dikenal sambil menenteng beberapa pucuk senjata api. Akhirnya, pada sekitar pukul 14.30 Wita, aparat Polres Parigi Moutong dan tim Densus 88 Antiteror tiba di lokasi.
-
Apa yang dicari warga saat rebutan beras? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang butuh makanan pengganti nasi? Contohnya, ada wanita yang kesulitan mengonsumsi nasi saat sedang hamil muda.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa yang mengumpulkan beras? Bupati Banyuwangi saat itu, R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
-
Bagaimana Garda Pangan mendapatkan makanan? Garda Pangan bekerja sama dengan restoran, hotel, bakery, kafe, rumah makan, katering, dan industri makanan lainnya. Setiap hari relawan menjemput makanan yang tidak terjual dari mitra, untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Polisi awalnya meminta segerombolan orang asing tersebut untuk menyerahkan diri namun dibalas dengan tembakan dan lemparan bom rakitan. Kontak tembak akhirnya terjadi dalam waktu sekitar 45 menit, dan menewaskan satu orang dari kelompok bersenjata.
Kelompok bersenjata tersebut akhirnya melarikan diri ke tengah hutan. Diduga ada beberapa orang dari kelompok bersenjata yang terluka akibat baku tembak itu.
Saat ini jenazah korban penembakan sudah dievakuasi di RS Bhayangkara Palu yang berjarak sekitar 120 km dari lokasi baku tembak.
Polisi memastikan hanya satu korban tewas dalam kejadian itu, dan kini petugas mengejar kelompok teroris yang dipimpin Santoso itu.
Dalam kejadian itu, polisi mengamankan senjata api organik jenis M16 dan sebuah senjata rakitan berikut amunisinya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komandan Akpol sidak para perwiranya saat belanja di koperasi. Ternyata ini yang dicari.
Baca SelengkapnyaBeberapa kendaraan militer Israel memantau pergerakan warga Palestina mulai dari yang mengambil makanan hingga mengungsi tinggalkan Khan Younis menuju Rafah.
Baca SelengkapnyaSecara tegas, dia melempar sejumlah pertanyaan. Isinya soal pemalakan, iuran, dan berbagai hal mendasar lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca SelengkapnyaUnggahan tersebut berhasil menuai beragam respons dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji aksi polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaTiada habis perlakuan menunjukkan kasih sayang dilakukan oleh para prajurit TNI untuk anak-anak Papua.
Baca SelengkapnyaSang jenderal diketahui memborong hingga memberi segepok uang ke sang penjual bakso.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota TNI memborong semua hasil bumi masyarakat Intan Jaya Papua. Masyarakat senang, TNI kembali ke markas bawa sayuran.
Baca SelengkapnyaTruk berisi bahan makanan yang tak diizinkan berhenti membuat warga Palestina berebut.
Baca Selengkapnya