Sebelum berlayar ke Indonesia, kapal pembawa 1 ton sabu dicat dan ganti nama
Merdeka.com - Sidang penyelundupan 1 ton sabu melalui Pantai Anyer, Banten berlangsung hingga malam hari di PN Jakarta Selatan. Sidang pada Senin (12/2) ini dengan agenda mendengarkan keterangan lima orang saksi untuk tiga terdakwa yaitu Liao Guan Yu, Chen Wei Quan, dan Hsu Yong.
Lima orang saksi yang diminta keterangannya oleh hakim ini yaitu Juang Jin Sheng, Sun Kuo Tai, Sun Chih Feng, Kuo Chun Yuan dan Tsai Chih Hung. Kelimanya adalah awak kapal Wanderlust yang membawa 1 ton sabu sebelum ditransfer ke kapal karet di tengah laut Anyer.
Berdasarkan keterangan para saksi, kapal yang dikemudikan Tsai Chih Hung sebagai nakhoda itu sebelumnya bernama Hingthong. Namun sebelum dibawa berlayar ke Indonesia, kapal tersebut dicat ulang di Taiwan dan diganti dengan nama Wanderlust.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Kapan bangkai kapal ditemukan? Demikian menurut pernyataan pers dari Kementerian Budaya dan Media Kroasia pada 23 Juni lalu.
Saksi Tsai Chih Hung juga mengakui baru pertama kali dia dan kapal tersebut berlayar ke Indonesia. "Ketika kapal direparasi, dicat ulang dan nama kapal berubah," ujarnya.
Terkait usia kapal, Tsai mengaku tak tahu namun ia mengaku jika kapal tersebut sering mengalami kerusakan. Dengan alasan kapal rusak, saat menurunkan 51 karung berisi sabu, para awak kapal mengaku buru-buru karena kapal akan segera direparasi ulang.
Penasihat hukum menanyakan apakah barang yang diangkut dalam dokumen itu memiliki dokumen resmi atau tidak, tapi salah seorang saksi Kuo Chun Yuan yang merupakan seorang mekanik mengaku tak tahu.
Sidang dengan agenda mendengar keterangan saksi dimulai sekitar pukul 14.30 WIB. Sidang kemudian diskors pukul 17.00 dan dilanjutkan kembali pukul 18.30 dan rampung pukul 20.00 WIB. Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan akan kembali digelar pada 26 Februari mendatang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan bagian dalam kapal pengungsi Rohingya di pesisir pantai Aceh.
Baca SelengkapnyaGalangan kapal Muara Angke menjadi salah satu ujung tombak industri kemaritiman di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca Selengkapnya