Sebelum bocah jatuh tewas, pagar Rusunawa Semarang sudah dilaporkan
Merdeka.com - Sebelum bocah Wandafa Albiansyah (4) penghuni Blok C, Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, jatuh dari lantai 3, hingga tewas, pihak warga sudah melaporkan kerusakan pagar rusunawa sebanyak dua kali.
Namun, menurut Ali Mansyur, Wakil Paguyuban Blok C Rusunawa Kaligawe, Kota Semarang, laporan dilakukan sebanyak dua kali, terakhir pada Rabu (5/4), tidak direspons secara cepat hingga akhirnya terjadilah kecelakaan yang mengakibatkan bocah Daffa meninggal pada Jumat (7/4) sekira pukul 17.00 WIB.
"Sudah dua kali saya laporan. Ini masih diurus. Ternyata ada kejadian ini. Sekitar 2017 dan 2016 saya sudah lama. Sudah laporan jam 11, Rabu kemarin tapi enggak direspons," ungkap Ali saat ditemui merdeka.com di sekitar rumah duka bocah Daffa di Kompleks Rusunawa Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat malam.
-
Kapan kecelakaan itu terjadi? Oriza mengalami kecelakaan beberapa minggu setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bakrie.
-
Kapan kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi pada pukul 16.40 WIB di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan, yang melibatkan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Kapan kecelakaan maut tersebut terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir.
Pantauan merdeka.com di sekitar Rusunawa Kaligawe, Kota Semarang, usai meninggalnya bocah Daffa, Kapolsek Gayamsari Kompol Dedy Mulyadi didampingi petugas Reskrim mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Saat di TKP, Kapolsek Dedy mendatangi tempat pagar di mana bocah Daffa terjatuh serta rumah keluarga bocah Daffa yang ada di Lantai 3 Rusunawa Kaligawe, Kota Semarang. Saat bertemu langsung dengan Ali, Kompol Dedy Mulyadi menanyakan tentang pelaporan yang dilakukan warga sebanyak dua kali tersebut.
"(Yang dilapori) Sebagai apa dia? Yang bertanggung (siapa)?" tanyak Kapolsek Kompol Dedy Mulyadi dengan nada jengkel.
Ali pun menjawab sudah melaporkan kerusakan pagar karena sebelum kejadian Daffa, juga pernah terjadi bocah jatuh dari Lantai 5 Rusunawa Kaligawe yang ada di blok lain namun tidak sampai menewaskan korban.
"Pak Eko. UPTD Rusunawa Kota Semarang. Kalau pak Eko jarang ke sini. Saya yang komplain ke sana. Pak Haryono, sama Pak Eko UPTD," ucap Ali.
Kapolsek Kompol Dedy pun meyesalkan dua kali laporan yang tidak segera ditindaklanjuti oleh UPTD Pemukiman Rusunawa Pemkot Semarang.
"Soalnya jenengan laporan dua kali terakhir dua hari yang lalu. Kok enggak dikerjake? Harusnya kan ditindaklanjuti? Dia nunggu apa?" tandas Kapolsek.
"Ini saksi dicatet, dia pengelola juga dia juga sudah laporan dua hari yang lalu. Kenapa? Sudah ada laporan tidak dikerjake? Kecuali biayanya sampai jutaan gak masalah lah. Nanti jenengan beri keterangan itu di Polsek, nggak apa-apa ceritakan sebenarnya," perintah Kapolsek Kompol Dedy Mulyadi.
Selain menemukan fakta tersebut, di TKP Kapolsek Dedy Mulyadi juga memerintahkan anggota Reskrim Polsek Gayamsari untuk memasang garis polisi di sekitar pagar, tempat jatuhnya bocah Daffa hingga tewas.
"Pokoknya garis polisi tidak boleh diubah-ubah. Kalau diubah-ubah ini urusanya hukum. Dipenjara," pungkas Kompol Dedy Mulyadi.
Usai melihat TKP, sekira pukul 21.00 WIB jenazah korban bocah Daffa datang dan disemayamkan di Musala Rusunawa Kaligawe dan rencana akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dong Biru, Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sampai malam ini, ratusan warga Rusunawa Kaligawi yang dihuni sekira 517 Kepala Keluarga (KK) berdatangan untuk takjiah melayat di Mushola Rusunawa Kaligawe, Kota Semarang (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak itu meninggal dunia jatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek karena sedang menunggu guru mengaji.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia mencapai tujuh orang, 15 penumpang luka ringan dan 12 selamat.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan pasal berlapis dan terancam hukuman maksimal 6 tahun ditambah 3 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga akibat sopir bus kelelahan.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaSeorang bocah laki-laki inisial QAK berusia enam tahun tewas setelah terjatuh dari lantai 8 di Gedung Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6)
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaDari video dengan durasi 45 detik yang beredar, awalnya terlihat seorang bocah bermain sendirian.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.
Baca Selengkapnya