Sebelum Bunuh Fera, Prada DP Menginap di Indekos dengan Mantan Pacar

Merdeka.com - Sebelum membunuh Fera Oktaria (21), Prada DP menginap bersama mantan pacarnya, Sherli di indekosnya semalam. Terdakwa langsung kabur sambil membawa ponsel Sherli.

Hal itu berdasarkan keterangan Sherli yang dipanggil sebagai saksi dalam persidangan di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (6/8). Nama Sherli kerap disebut seorang saksi pad persidangan sebelumnya.

Kepada majelis hakim, Sherli mengaku merupakan kekasih terdakwa saat masih duduk di bangku kelas satu SMA. Hubungan asmaranya berakhir setahun kemudian setelah pisah kelas.

Meski tak lagi bersama, saksi dan terdakwa masih tetap berkomunikasi. Bahkan, Sherli merupakan orang pertama yang dihubungi terdakwa ketika kabur dari pendidikan.

"Kami bertemu di kosannya (terdakwa) dari tanggal 4 sampai 7 Juli. Saya dijemputnya dari asrama," ungkap Sherli.

Selama masa kaburnya terdakwa atau sebelum pembunuhan terjadi, saksi mengaku menginap di indekos bersama terdakwa. Pada hari menginap terakhir, Sherli kaget dia tinggal seorang diri di dalam kamar.

"Malam tanggal 7 itu saya tertidur di kosnya, paginya mau pulang ke asrama untuk kuliah, saya kaget tinggal sendirian, saya dikunci dari luar. Terdakwa hanya meninggalkan tas berisi baju dan celana," ujarnya.

Lantaran tak bisa keluar, saksi meminta bantuan warga sekitar membukakan pintu. Sebab, jendela kamar indekos itu terpasang teralis.

"Waktu mau pulang, HP saya dibawa terdakwa pergi, tidak tahu kemana. Terus HP saya dikembalikannya, dititipkan sama teman," kata dia.

Pada malam menginap itu, saksi sempat menanyakan hubungannya dengan korban. Terdakwa mengaku sudah putus karena kesal dengan sikap korban menolak diajak ke rumahnya.

"Kata terdakwa dia sudah putus," kata dia.

Kemudian, saksi melihat terdakwa belum tidur pada 7 Mei 2019 dini hari. Namun, saksi kembali tertidur tanpa menanyakan apa yang terjadi.

"Saya kebangun dini hari itu, saya lihat dia masih main HP, tapi saya cuek saja, saya tidur lagi," pungkasnya.