Di Tomohon, anjing digebuk sampai mati lalu dagingnya dijual
Merdeka.com - Pasar Beriman Tomohon memang menjual daging yang tak biasa dikonsumsi kebanyakan orang Indonesia. Di pasar itu dijual daging berbagai jenis binatang, misalnya ular, monyet, kelelawar, tikus, anjing, hingga babi.
Yang membuat terenyuh dalam proses jual beli daging hewan di pasar yang terletak di Kelurahan Paslaten Kecamatan Tomohon Timur ini adalah cara penjual membunuh anjing yang dipilih pembeli.
Anjing masih berada di kandang dikeluarkan dari dalam keadaan terikat dan langsung digebuk menggunakan tongkat kayu, tepat di leher bagian belakang.
-
Dimana anjing berada? Terlihat dalam video, seeokor anjing duduk di sebuah kursi plastik dengan tenang. Sedihnya, di belakang kursinya terdapat peti mati. Diketahui, itu merupakan peti mati milik tuannya. Ia juga tampak selalu setia berada di sisi sang tuan.
-
Dimana daging anjing dijual? Daging anjing itu disita di tiga lokasi yang berbeda di wilayah Denpasar, pada Rabu (31/7) kemarin.
-
Bagaimana daging anjing diperoleh pedagang? Pengakuan pedagang, anjing tersebut didapatkan dari seseorang. Anjing-anjing juga jenis anjing liar sehingga dalam hal kesehatan sangat membahayakan karena bisa saja terkena rabies.
-
Di mana anjing itu terlihat? Meskipun turis sering melakukan tur paralayang di sekitar monumen ini karena pendakian piramida dilarang, Lang mendapati pemandangan yang tak biasa di puncak piramida kuno tersebut. Mengutip NDTV, Kamis (17/10), Ia melihat seekor anjing sedang mengejar burung di puncak piramida.
-
Kenapa anjing diselundupkan? DH (43), salah satu tersangka kasus penyelundupan anjing mengaku bahwa ia membeli hewan tersebut seharga Rp250 ribu per ekor dalam kondisi siap kirim. Sebanyak 226 ekor anjing itu selanjutnya akan dikirim ke Kabupaten Klaten dan sudah ditunggu pembeli. Rencananya anjing-anjing itu akan dijual kembali dalam kondisi hidup dengan harga Rp350 ribu per ekor.
-
Bagaimana cara anjing diselundupkan? Sabtu (6/1) malam, polisi mengamankan sebuah truk pengangkut ratusan ekor anjing yang diduga tanpa dokumen resmi di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.
"Kaiiing...!" Sekali gebuk anjing menjerit dan langsung mati. Miris melihatnya bagi orang yang tak biasa menyaksikan.
Kondisi pasar ini terlihat ramai dikunjungi pembeli, apalagi di waktu pagi. Selain warga Tomohon, pelanggan datang dari berbagai penjuru di Sulawesi Utara maupun luar daerah, rela menempuh perjalanan jauh sekadar berburu daging kesukaannya.
"Masyarakat biasa dan pelanggan dari rumah-rumah makan," ujar Apit Taroreh, penjual daging babi hutan saat ditanyakan terkait pelanggannya.
Masyarakat Minahasa memang terkenal gemar menyantap daging-daging hewan tak lazim. Namun khusus untuk ular tetap saja banyak warga geli dan takut melihatnya. Sekelompok ABG yang masuk dalam areal pasar daging ini memilih berputar dan menghindari lapak tempat ular piton berukuran sedang diletakkan.
Meski dalam keadaan tak bernyawa, warga masih takut. "Hiii...takuuut," ujar remaja-remaja ini hampir serempak sambil berlari kecil menghindar.
Bagaimana, masih penasaran? Silakan kunjungi pasar yang lokasinya berdekatan dengan Terminal Tomohon ini. Dari Manado, perjalanan dapat ditempuh selama kurang lebih 45 menit menggunakan bus penumpang dari terminal Karombasan Manado dengan tarif Rp 6000.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Baca SelengkapnyaSuntik mati atas persetujuan korban, pemilik dan warga sekitar perumahan Graha Padma, Kelurahan Jrakah, Semarang.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban tidak membuat laporan dan pemilik anjing bertanggungjawab atas kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing
Baca SelengkapnyaSeorang TKI yang bekerja di Hongkong membagikan pengalamannya saat merawat kambing milik bosnya.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan menindak jika benar terbukti adanya pelanggaran.
Baca SelengkapnyaAksi penyiksaan itu terekam CCTV sekitar kemudian viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaKondisinya mayat memprihatinkan. Tangan dan kaki terikat, serta kepala terbungkus karung
Baca SelengkapnyaKorban pun tak berdaya digigit di bagian kepalanya.
Baca SelengkapnyaSapi tampak sudah tergeletak kaku di tanah dengan kaki yang terikat dan tersangkut di pohon tempat talinya diikat.
Baca SelengkapnyaAnjing yang dinyatakan bebas observasi penyakit rabies oleh dinas berwenang dikategorikan sebagai anjing yang sehat.
Baca Selengkapnya