Sebelum dibunuh bersama anaknya, Ita sering diteror lawan bisnis
Merdeka.com - Kasus pembunuhan terhadap Dayu Priambarita (45) dan anaknya Y (5) hingga kini masih diselidiki kepolisian. Yeny Mapopi (19) salah satu anak Dayu alias Ita mengaku, keluarganya kerap diteror oleh pesaing bisnis orangtuanya. Bahkan usaha bisnisnya mau dibakar.
"Emang sering diteror lawan bisnis. Hampir mau dibakar juga toko mebel milik papah. Diancam juga lewat telepon," kata Yeni di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (9/10).
Yeni mengaku informasi teror dan berbagai ancaman kerap diterima dari pesaing bisnis milik kedua orang tuanya. "Ancaman itu denger-dengar dari mamah. Suka cerita ke saya," kata Yeni dengan nada sedih.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Lebih jauh Yeni mengungkapkan kedua orang tuanya memiliki bisnis usaha mebel di Bintaro. Diketahui toko usaha kedua orang tua Yeni terpisah dengan rumah. Mereka tinggal di Cakung sementara usaha mebelnya di Bintaro.
"Usaha mebel, kusen. Mamah pernah ke toko tapi jarang-jarang," jelasnya.
Yeni sampai saat ini belum bertemu dengan Ayahnya karena Dia baru saja sampai di Jakarta dan langsung ke RS Polri. "Sampai sekarang saya belum ketemu papah, aku baru sampe dari Malang," ucapnya.
Yeni belum berani melihat kondisi ibu dan adiknya yang tewas mengenaskan. Dia masih butuh ketenangan dan kesiapan mental.
"Sampai saat ini saya belum lihat mayat ibu dan adik," tutupnya dengan raut muka sedih. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum salah satu tersangka menduga yayasan keluarga menjadi penyebab pembunuhan sadis terhadap Tuti dan Amalia.
Baca SelengkapnyaDanu dan Yosef, juga terdapat Mimin, istri kedua Yosep, bersama dua anaknya yakni, Arighi dan Abi
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan Bayu Handono diketahui berinisial IR alias IB, 27 tahun,
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, para tersangka masih belum mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaAnak perempuan di Duren Sawit dibantu sang adik saat bunuh ayah
Baca SelengkapnyaKapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi menyebut hubungan IR dan Bayu hanya pertemanan.
Baca SelengkapnyaVonis terhadap Yosep dijatuhkan majelis hakim yang diketuai Ardhi Wijayanto di Pengadilan Negeri Subang, Kamis (25/7).
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaMotif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaBerkat pengakuan Danu yang juga ditetakan tersangka, tabir pembunuhan ibu dan anak di Subang jadi terang.
Baca Selengkapnya