Sebelum Dibunuh dan Dibakar di Maros, Pemuda Gowa Dijemput untuk Berwisata
Merdeka.com - Mayat pria hangus yang ditemukan di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Maros akhirnya diidentifikasi sebagai Rian (21), warga Desa Kalegowa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Jasad korban pun telah dibawa keluarganya ke rumah duka.
Kakak korban, Reza, mengatakan, keluarganya curiga Rian menjadi korban pembunuhan setelah mendapat informasi mengenai penemuan jasad hangus di Maros dari kakak sepupunya.
"Ada kakak sepupu yang melihat informasi dari Makassar Info (Instagram). Di situ dia lihat foto yang mirip dengan adik saya," ujar Reza saat ditemui di Biddokes Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Selasa (15/6).
-
Siapa yang ditemukan tewas di Maros? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Dari informasi medsos itu, Reza dan ibunya pergi ke Polres Maros untuk melapor. Usai melapor, ibunya bernama Faridah diarahkan ke Biddokes Polda Sulsel untuk dilakukan tes DNA.
"Sudah diambil (DNA) mama. Kemarin diambil DNA-nya," ucapnya.
Reza menceritakan pada Selasa (8/6) malam, adiknya dijemput dua orang tidak dikenal. Reza mengaku tidak menaruh curiga, karena berdasarkan pengakuan adiknya, mereka hendak ke Malino, Gowa, untuk liburan.
"Ada dua yang jemput pakai motor. Dia juga pamit, katanya mau ke Malino untuk liburan," ungkapnya.
Reza mengaku tidak mengenal dua orang yang menjemput adiknya. Saat sudah berangkat ke Malino, kata Reza, adiknya sempat mengirimkan pesan WhatsApp yang mengungkapkan ada perasaan tidak enak.
"Saat saya balas untuk tanya kenapa, adik saya setelahnya balas dan bilang baik-baik ji," ucapnya.
Setelah chat balasan itu, tidak ada lagi kabar dari Rian hingga akhirnya dia ditemukan dalam kondisi terbakar di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Maros. Reza berharap polisi bisa menangkap semua pelaku yang membunuh adiknya.
"Bagi keluarga kalau bisa (pelaku) dihukum mati. Nyawa dibalas dengan nyawa. Kalau bisa dicari semua itu pelakunya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, seusai mengidentifikasi mayat hangus yang ditemukan di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Maros, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) menangkap dua orang terduga pelaku pembunuhan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan membenarkan penangkapan dua orang yang diduga terlibat dalam kasus mayat hangus di Desa Padaelo. Berdasarkan hasil penyidikan, terduga pelaku mengeksekusi korban di beberapa tempat.
"Pelaku kami tengarai keterlibatan sindikat penjualan anak di bawah umur," ujarnya kepada wartawan, Selasa (15/6).
Meski demikian, tambah Zulpan, Resmob Polda Sulsel masih melakukan pendalaman terkait dua terduga pelaku.
"Jadi tim Resmob Polda Sulsel masih terus bekerja hingga saat ini, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan bisa diungkap," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat itu bernama Dg Rala (71), yang dilaporkan warga menghilang satu hari sebelumnya dari rumah.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaBentrokan antar pemuda terjadi di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3).
Baca SelengkapnyaSaat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaMayat terbungkus karung itu ditemukan bersama sepeda motor Honda Vario B 4416 SFX.
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaKorban diduga sopir mobil asal Jambi yang hilang beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan pria dalam sarung ternyata keponakannya sendiri
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca Selengkapnya