Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum Dibunuh Kedua Orangtua, Anak Dianiaya Selama Sepekan

Sebelum Dibunuh Kedua Orangtua, Anak Dianiaya Selama Sepekan Ilustrasi borgol. shutterstock

Merdeka.com - Seorang bocah laki-laki inisial AP (12) tewas setelah dianiaya kedua orangtuanya, Aan Aprizal (33) dan Samsidar (29). Keduanya telah ditetapkan tersangka dan terancam pasal berlapis.

Kapolsek Babat Tomat AKP Andi Kesuma Jaya mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan visum terungkap luka yang menyebabkan kematian korban terdapat di tiga titik, yakni dua titik di kepala dan satu di kemaluan. Luka lebam di kepala disebabkan benturan ke bak mandi akibat terpeleset saat dipukul ayahnya menggunakan selang plastik. Sementara di kemaluan akibat tendangan ibunya.

"Tiga titik luka itu yang menyebabkan kematian korban, itu bagian-bagian yang parah," ungkap Andi, Selasa (30/11).

Dikatakan, penganiayaan tersebut berlangsung sejak sepekan sebelum kematian korban dan terus berlangsung setiap harinya. Semuanya terjadi di kamar mandi ketika ibu atau ayahnya membersihkan sisa buang air besar.

"Setiap korban BAB sembarangan dibawa ke kamar mandi, di sanalah penganiayaan terjadi, setiap hari selama seminggu sebelum korban meninggal," ujarnya.

Penganiayaan tersebut dilakukan oleh masing-masing tersangka. Tidak ada upaya mencegah dari salah satunya agar kekerasan tak terjadi.

"Jika ibunya menganiaya, bapaknya ikut-ikutan emosi, turut menyiksa juga. Artinya tidak ada upaya mencegah atau menasihati satu sama lain, mereka kompak menganiaya," kata dia.

Semua fakta itu diakui kedua tersangka tanpa sanggahan apapun. Hanya saja, penyidik perlu melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Semuanya diakui kedua tersangka, mereka menjelaskan secara jelas, tidak ada yang mengelak," pungkasnya.

Diketahui, pasangan suami istri, Aan Aprizal (33) dan Samsidar (29), membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia 12 tahun inisial AP. Pemicunya pun terbilang sepele, hanya karena korban yang menderita autis buang air besar (BAB) sembarangan.

Kepada polisi, tersangka Samsidar mengaku orang yang pertama kali menganiaya korban. Dia kesal melihat anak laki-lakinya itu BAB bukan pada tempatnya pada Rabu (24/11) malam.

Lantas, tersangka menendang alat vital korban untuk meluapkan emosinya. Tendangan tak hanya sekali saja, melainkan berkali-kali yang membuat korban meringis kesakitan.

Seperti kerasukan setan, tersangka kembali menganiaya korban. Dia mengambil gayung dan memukulkannya ke badan korban, juga berkali-kali.

Mendengar teriakan korban yang kesakitan, ayahnya Aan mendekat. Bukannya melerai dan menyelamatkan korban dari amukan ibunya, tersangka Aan justru ikut melakukan kekerasan.

Tersangka memukul selang plastik sepanjang 1,35 meter ke punggung korban. Tersangka berdalih pukulan hanya sebanyak dua kali. Namun pukulan itu meninggalkan memar cukup parah di tubuh korban.

Tersangka Samsidar ternyata belum puas. Dia lagi-lagi memukuli korban dengan gayung, kali ini kepala menjadi sasaran. Korban akhirnya tak sadarkan diri.

Warga yang curiga mendatangi lokasi dan menemukan korban tergeletak di lantai. Sementara kedua pelaku sudah meninggalkan tempat dan belakangan diringkus polisi dalam persembunyian di rumah orang tuanya yang juga sekampung di Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Warga membawa korban untuk mendapat perawatan medis di puskesmas. Tak lama dirawat, korban menghembuskan napas terakhirnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ABK di Tasikmalaya Dianiaya Orang Tuanya sampai Meninggal Dunia, Dipukuli Pakai Sapu & Kepala Dibenturkan
ABK di Tasikmalaya Dianiaya Orang Tuanya sampai Meninggal Dunia, Dipukuli Pakai Sapu & Kepala Dibenturkan

Orang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.

Baca Selengkapnya
Paham Situasi Rumah, Seorang Pria di Depok Cabuli Anak Usia 6 dan 2 Tahun
Paham Situasi Rumah, Seorang Pria di Depok Cabuli Anak Usia 6 dan 2 Tahun

Tindakan rudapaksa dan pelecehan dilakukan ketika orang tua korban tidak di rumah.

Baca Selengkapnya
Motif Pasutri di Jakut Aniaya 2 Balita, Kesal Orangtua Korban Tak Beri Uang Saat Titipkan Anaknya
Motif Pasutri di Jakut Aniaya 2 Balita, Kesal Orangtua Korban Tak Beri Uang Saat Titipkan Anaknya

Sementara diketahui balita MFW dan RC sudah dititipkan ke pelaku ADT dan TAS sejak sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Misteri Kasus Ayah Bunuh 4 Anak, Wasiat Pesan Darah Puas Bunda
VIDEO: Misteri Kasus Ayah Bunuh 4 Anak, Wasiat Pesan Darah Puas Bunda

Seorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.

Baca Selengkapnya
Motif Panca Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Masih Misteri
Motif Panca Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Masih Misteri

Polisi masih mendalami motif tersangka Panca Darmansyah yang tega menghabisi anak kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Jasad 4 Anak Dibunuh Ayahnya Dimakamkan di Sawangan Depok
Jasad 4 Anak Dibunuh Ayahnya Dimakamkan di Sawangan Depok

Polisi sudah memeriksa ibu korban untuk menggali motif pelaku.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kasus Anak Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Jasad Dimasukan ke Karung
Kronologi Kasus Anak Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Jasad Dimasukan ke Karung

Kasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.

Baca Selengkapnya
Ditetapkan Tersangka, Begini Sadisnya Ortu di Jaktim Aniaya Bocah 5 Tahun hingga Lebam & Berdarah-darah
Ditetapkan Tersangka, Begini Sadisnya Ortu di Jaktim Aniaya Bocah 5 Tahun hingga Lebam & Berdarah-darah

Penganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.

Baca Selengkapnya
Ayah di Jagakarsa Tinggal Bareng Empat Mayat Anaknya Selama Empat Hari
Ayah di Jagakarsa Tinggal Bareng Empat Mayat Anaknya Selama Empat Hari

Sampai saat ini Panca belum ditahan oleh penyidik.

Baca Selengkapnya
Bau Menyengat Masih Terasa di Rumah 4 Anak Tewas di Jagakarsa
Bau Menyengat Masih Terasa di Rumah 4 Anak Tewas di Jagakarsa

Aroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Bocah Aqila Tewas Dilakban: Rencana Pembunuhan 1 Bulan, Sasaran Awal Ibu Korban
Fakta Baru Kasus Bocah Aqila Tewas Dilakban: Rencana Pembunuhan 1 Bulan, Sasaran Awal Ibu Korban

Polisi menyatakan para tersangka kasus anak dilakban, Aqillatunisa dengan pasal pembunuhan berencana.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga

Tersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.

Baca Selengkapnya