Sebelum dibunuh, Siswi SMP sempat diantar pelaku ke sekolah
Merdeka.com - Kematian tragis yang dialami Fikriatul Faidah (12) setelah menjadi korban penculikan, perampokan, perkosaan dan pembunuhan oleh lima pelaku, salah satunya paman korban Somad (34), membuat guru-guru sekolahnya berduka. Korban sehari-hari dikenal pendiam dan tidak pernah bermasalah.
Korban yang merupakan putri sulung dari tiga bersaudara pasangan Muhammad taufik (35) dan Isnaini (35) itu, tercatat sebagai siswi kelas I SMP Negeri 21 Palembang.
Menurut Kepala SMP Negeri 21 Palembang Siti Zubaidah, setelah mendapat kabar tersebut, sejumlah guru datang ke rumah korban di Jalan Talang Keramat, Lorong Perjuangan, Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Kami turut berduka cita atas musibah ini. Faidah memang siswi kami," ungkap Siti, Selasa (26/1).
Dikatakannya, setiap berangkat sekolah, korban selalu diantar ayahnya menggunakan motor. Namun, sehari sebelum dinyatakan hilang, atau pada Senin (18/1) lalu, sejumlah guru melihat korban diantar pamannya yang diketahui merupakan pelaku dan dalang aksi kejahatan terhadap korban.
"Kami kaget juga kok tak biasanya diantar pamannya waktu Senin itu. Kan biasanya ayahnya yang antar," ujarnya.
Lalu, dari penuturan orangtua korban, kata dia, pada hari kejadian, korban disuruh pamannya mengantar adiknya ke SD 35 Banyuasin. Kebetulan, pada hari itu korban libur karena sekolah sedang renovasi.
"Ibunya bilang hari kejadian dia (korban) disuruh pamannya antar adiknya, padahal tidak pernah, ayahnya yang biasa ngantar," kata dia.
Menurut dia, dari sejumlah kejanggalan ini, pelaku sudah merencanakan sejak awal perkosaan dan pembunuhan tersebut.
"Kan Seninnya ngantar, besoknya kejadian waktu disuruh ngantar adiknya. Kami kaget saja," pungkasnya.
Diketahui, jasad Fikriatul Faidah (12) ditemukan di kolam galian di Jalan Talang Keramat, Lorong Perjuangan, Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Rabu (20/1) pukul 15.00 WIB.
Dugaan saat itu, siswi kelas I SMP itu jadi korban begal karena sepeda motornya jenis Honda Beat hilang. Saat dilakukan pengangkatan, dari mulut dan hidung korban yang tinggal sekitar lokasi penemuan itu mengeluarkan darah. Sejumlah luka lebam juga ditemukan di tubuhnya.
Beberapa hari berselang, polisi meringkus dua tersangka, yakni Somad (34) dan Toni (30). Somad adalah paman korban. Dia menjadi dalang perampokan, pembunuhan, dan perkosaan terhadap korban karena terbelit utang sabu sebesar Rp 750 ribu.
Dari hasil pengembangan, tiga tersangka lain berhasil diringkus. Mereka adalah Rinto (27), Rudi (17) dan satu pelaku yang masih berusia 13 tahun berinisial A.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SH sampai saat ini juga masih kerap kali diminta hadir memberikan keterangan dalam pemeriksaan di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaJenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMA di Ogan Komering Ulu, MA (18), menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, ER (48).
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan warga di pinggir jalan di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSaat melintas di jalanan sepi, muncul niat jahat pelaku. MS membelokkan motornya ke semak-semak dan terjadilah perkosaan.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaPelaku pencabulan terhadap siswi SD di Kota Serang, menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Serang Kota. Pelaku merupakan pengemudi ojol berinisial SM (23).
Baca SelengkapnyaPelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca Selengkapnya