Sebelum diciduk, terduga teroris Malang pernah deklarasi dukung ISIS
Merdeka.com - Muhammad Romly atau M Romly ikut diringkus oleh Tim Densus 88 di Malang, Jawa Timur, Jumat (19/2). Pemilik nama asli Ramelan itu diringkus bersama empat terduga teroris lainnya di Jalan Raya Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang.
Nama Romly bukan orang baru dalam perbincangan isu kelompok Islam radikal di Malang. Pemilik nama asli Ramelan itu pernah mendeklarasikan Kelompok Ansharul Khilafah pada Juli 2014.
Saat itu Romly menggelar acara deklarasi Ansharul Khilafah sekaligus dukungan untuk Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Namun acara yang digelar di Masjid Jami Sulaiman Al-Husnaishil di Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau Kabupaten Malang dibubarkan oleh aparat keamanan.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kapan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme dideklarasikan? Hal ini pertama kali dideklarasikan pada tahun 2017 oleh PBB.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Kepada aparat, Romly saat itu membantah mendeklarasikan dukungan kepada ISIS. Sementara acara itu, katanya bukan dibubarkan aparat tetapi memang sengaja dibatalkan.
Romly juga pernah mengajak teman-temannya mengeruduk Lembaga Pemasyarakatan (LP) Lowokwaru Malang pada 9 Agustus 2015. Saat itu para terpidana teroris terlibat keributan dengan sipir penjara, yang dipicu seorang terduga teroris yang membawa istrinya ke kamar mandi.
Buntutnya para narapidana kasus terorisme dipindah secara terpisah ke sejumlah LP di Jawa Timur. Romly dan kawan-kawan saat itu memprotes kekerasan yang dilakukan para sipir.
Romly diamankan bersama empat orang temannya setelah dalam proses pengintaian beberapa bulan. Kelimanya diduga terlibat sebuah aksi kekerasan di Jakarta.
"Nanti Mabes Polri yang akan memberikan penjelasan," kata AKBP Yudho Nugroho, Kapolres Malang saat dikonfirmasi saat penggeledahan rumah terduga teroris di Malang, Sabtu (20/2).
Rumah Romly di Jalan Mergojoyo III, Dusun Jetis, Desa Mulyorejo, Kecamatan Dau digeledah. Sebelumnya juga digeledah rumah Badrodin, warga Jalan Kamboja nomor 43 Perumahan Green Hils Residence, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso.
Rumah lainnya yang digeledah adalah tempat tinggal Achmad Ridho Wijaya di Perum Griya Permata Alam (GPA) Blok JM Nomor 7 Desa Ngijo, serta kontrakan Rudi Hadianto di Dusun Kedawung RT 1 RW 04, Desa Ngijo.
Di rumah Romly ditemukan dan disita beberapa buku jihad seperti Seruan Tauhid di Bawah Hukuman Mati, Jihad Osama Versus Amerika dan Sepeda Motor.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro mengaku tidak menemukan bahan peledak atau bahan berbahaya yang bisa dikaitkan dengan aktivitas terorisme.
"Sementara belum ada," katanya
Romly sendiri oleh para tetangganya, dikenal jarang bersosialisasi. Dia tinggal bersama istri dan delapan anaknya. Sehari-hari Romli memiliki usaha produksi kripik buah yang dijual keliling, jual beli mesin penggorengan, serta pemasangan pagar dan teralis.
"Kalau menggelar acara pengajian tidak pernah ada di sini, tetapi di tempat lain saya tidak tahu. Kalau deklarasi Ansharul Khilafah kan tidak di sini," kata Muhanan, Ketua RW 2 setempat.
Sebagai Ketua RW, Hanan sedang memikirkan kehidupan keluarga yang ditinggal Romli. Secara ekonomi dipastikan membutuhkan biaya hidup yang sepatutnya dibantu oleh para tetangga di sini.
"Kita coba membantu, terutama kehidupan anak-anak. Kehidupan sehari-hari," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial DE (27).
Baca SelengkapnyaKabagbanops Densus 88 Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan, pegawai BUMN terduga teroris ISIS berinisial DE berencana melancarkan aksi.
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca Selengkapnya