Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum dieksekusi mati, Zainal Abidin diberi waktu telepon keluarga

Sebelum dieksekusi mati, Zainal Abidin diberi waktu telepon keluarga Pengacara bacakan testimoni Zainal Abidin. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Terpidana mati kasus narkoba Zainal Abidin mencoba menelepon anak bungsunya, Roy sebelum menjalani eksekusi. Namun panggilan telepon tersebut tidak terangkat oleh Roy yang duduk kelas 3 SMA.

"Sudah menelepon anaknya namun tidak diangkat, kemungkinan masih sekolah," kata Iwan Setiawan adik Zainal Abidin di Dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Selasa (28/4).

Kendati demikian, Iwan mengatakan, pihak Lapas Nusakambangan memberikan kesempatan bagi Zainal untuk menelepon kembali anaknya sebelum proses eksekusi mati. Tidak hanya anaknya, Zainal pun diizinkan menghubungi seluruh keluarganya.

"Karena keluarga tidak bisa datang karena jaraknya yang jauh, maka diperbolehkan menelepon keluarga juga," katanya.

Lanjut dia, kakaknya tersebut hanya menitipkan pakaian untuk di bawa pulang ke Palembang. Dia juga menitipkan pesan terhadap para awak media untuk memaafkannya dan mendoakannya agar amalnya diterima di sisi Allah SWT.

"Tadi dia berikan untuk media semoga bisa dia bisa dimaafkan kesalahannya dan seluruh masyarakat Indonesia minta doanya saja," tutupnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Haru Ammar Zoni Ikuti Prosesi Pemakaman Ayah lewat Video Call
Momen Haru Ammar Zoni Ikuti Prosesi Pemakaman Ayah lewat Video Call

Saat pemakaman, hanya Adit dan adik laki-lakinya yang masuk ke liang lahat.

Baca Selengkapnya
Dalam Keadaan Ditahan, Ammar Zoni Mengumandangkan Azan dan Ikamah melalui Video Call di Pemakaman Ayahnya
Dalam Keadaan Ditahan, Ammar Zoni Mengumandangkan Azan dan Ikamah melalui Video Call di Pemakaman Ayahnya

Meski tak bisa hadir di acara pemakaman ayahnya, Ammar Zoni sempatmengumandangkan azan dan ikamah lewat video call.

Baca Selengkapnya
Bupati Lumajang Siap Jembatani Pertemuan Keluarga Zidan & Pelaku Pembunuhan, Ayah Korban Belum Terpikir
Bupati Lumajang Siap Jembatani Pertemuan Keluarga Zidan & Pelaku Pembunuhan, Ayah Korban Belum Terpikir

Diduga, pelaku tega menghabisi nyawa juniornya untuk menguasai barang berharga milik korban karena yang bersangkutan terlilit pinjaman online.

Baca Selengkapnya
Momen Pilu Medina Zein Tak Bisa Hadiri Pemakaman Sang Ayah, Hanya Bisa Saksikan Lewat Video Call
Momen Pilu Medina Zein Tak Bisa Hadiri Pemakaman Sang Ayah, Hanya Bisa Saksikan Lewat Video Call

Ayah Medina Zein meninggal dunia akibat stroke. Ia tak bisa hadiri pemakaman sang ayah karena tengah alami hukuman penjara.

Baca Selengkapnya
Pengacara Mendiang Dini Ungkap Perwakilan Gregorius Ronald Tannur Sempat 'Colek' Keluarga Korban
Pengacara Mendiang Dini Ungkap Perwakilan Gregorius Ronald Tannur Sempat 'Colek' Keluarga Korban

Sebab, apa yang sudah dikomunikasikan itu saat ini masih belum terealisasi.

Baca Selengkapnya
Permintaan Terakhir Mahasiswa UI Sebelum Dibunuh Senior Kampus
Permintaan Terakhir Mahasiswa UI Sebelum Dibunuh Senior Kampus

Dia sempat meminta sesuatu kepada ibunya sebelum kembali ke Depok.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Ibu Imam Masykur Dengar Suara Pukulan Keras saat Telepon Praka RM Cs
Kesaksian Ibu Imam Masykur Dengar Suara Pukulan Keras saat Telepon Praka RM Cs

Oditur Militer II-07 menghadirkan ibu Imam Masykur Fauziah, korban pembunuhan Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI.

Baca Selengkapnya
Tak Kuat Lihat Video Penyiksaan Imam Masykur, Ibunda Minta Kakak Ipar Praka RM Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Tak Kuat Lihat Video Penyiksaan Imam Masykur, Ibunda Minta Kakak Ipar Praka RM Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Hal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Mahasiwa UI Tewas Dibunuh Senior Dikenal Penurut dan Bercita-cita Jadi Diplomat
Mahasiwa UI Tewas Dibunuh Senior Dikenal Penurut dan Bercita-cita Jadi Diplomat

Menurutnya, tidak ada keluarga yang bisa menerima jika ada anggota keluarganya diperlakukan seperti MNZ.

Baca Selengkapnya