Sebelum Dikeroyok Rekannya, Guru di NTT Hajar Kepala Sekolah saat Rapat
Merdeka.com - Aleksander Nitti, Kepala Sekolah SD Negeri Oelbeba di Desa Oebola, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan balik Anselmus Nalle ke Polsek Fatuleu. Keduanya merupakan guru di sekolah yang sama.
Dia membuat laporan polisi bahwa telah dianiaya oleh Anselmus Nalle, dengan nomor LP/B/ 33/V/2022/Sek Fatuleu.
Alexander Nitti dalam laporannya mengaku, ia dianiaya oleh Anselmus Nalle (44), di dalam ruang guru SD Negeri Oelbeba sekitar pukul 12.00 wita saat rapat.
-
Kenapa Guru Olahraga dendam ke Kepala Sekolah? Berdasarkan dokumen polisi, Darien dan Eiswert pernah melakukan pembicaraan mengenai 'tantangan kinerja' Darien. Eiswert juga telah melakukan penyelidikan terhadap Darien pada Desember tahun lalu atas potensi penyalahgunaan dana sekolah sekitar Rp31 juta. Eiswert, berdasarkan laporan NPR, juga pernah menegur Darien karena ia memecat seorang pelatih tanpa persetujuan Eiswert dan ia juga pernah memberi tahu Darien bahwa kontraknya kemungkinan 'tidak akan diperpanjang semester depan'.
-
Apa isi fitnahan Guru Olahraga ke Kepala Sekolah? Ia mengungkapkan kata-kata mengenai anak-anak kulit hitam yang 'tidak tahu berterima kasih', seperti dikutip dari The Guardian dan The New York Times, Senin (6/5). Selain itu, rekaman dari AI tadi juga berisi kata-kata: 'Dan jika saya harus mendapat satu lagi keluhan dari satu lagi orang Yahudi di komunitas ini, saya akan bergabung ke pihak lain.'
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Bagaimana Guru Olahraga fitnah Kepala Sekolah pakai AI? Darien juga diduga telah mengguanakan 'model bahasa besar' yang melakukan pemelajaran mendalam yang 'melibatkan pengambilan data dalam jumlah besar dari berbagai sumber di internet'. Pembelajaran mendalam yang dilakukan oleh model bahasa besar tersebut bisa 'mengenali tulisan yang dimasukkan oleh pengguna dan menghasilkan hasil percakapan.'
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Aleksander mengaku, saat itu dia selaku kepala sekolah sedang memimpin rapat bersama 19 guru lainnya.
Dalam rapat itu, terjadi pertengkaran mulut antara dia dengan Anselmus Nalle. Aleksander menyatakan, adu mulut itu berujung pada aksi kekerasan.
Aleksander mengatakan, Anselmus Nalle mendekatinya, lalu memukul dengan kepalan tangan sebanyak satu kali di pelipis. Sehingga dia mengalami pembengkakan.
Belum puas melakukan aksinya, Anselmus mengambil kursi kayu untuk memukul Aleksander sebanyak satu kali. Dia berusaha menghindar, namun ujung kaki kursi mengenai bibirnya sehingga robek dan berdarah.
"Benar ada aksi saling lapor. Guru melapor kasus pengeroyokan di Polres Kupang dengan terlapor kepala sekolah dan enam pelaku lainnya. Sementara kepala sekolah melaporkan kasus penganiayaan di Polsek Fatuleu dengan terlapor guru (Anselmus Nalle)," jelas Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, Senin (6/6).
Menurutnya, Polsek Fatuleu sudah memeriksa Alexander Nitti selaku korban dan sudah divisum. Polisi juga meminta keterangan dari beberapa saksi antara lain, Yosepus Nuban, (55) dan Feby Dian Reke (44), keduanya guru pada SD Negeri Oelbeba Kabupaten Kupang.
Sebelumnya, sebuah video penganiayaan guru di Kabupaten Kupang, NTT, beredar dan viral di media sosial, Minggu (5/6).
Video berdurasi 2,8 menit itu, mempertontonkan seorang guru mengenakan pakaian dinas aparatur sipil negara (ASN), menganiaya rekan guru lain.
Dalam video itu terlihat guru yang dianiaya dibawa ke tengah jalan oleh sejumlah orang dan seorang pria berbaju merah, juga terdengar suara caci maki dari seorang perempuan, yang ditujukan kepada guru yang dianiaya.
Guru tersebut berkali-kali minta perlindungan kepada warga sekitar yang menonton, namun tidak ada yang menolong. Belakangan diketahui, guru yang dianiaya bernama Anselmus Nalle (44).
Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dengan nomor LP/ B / 135 / V / 2022 Tanggal 31 Mei 2022.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPadahal guru itu mengaku tidak sengaja karena murid itu sembunyi di balik pintu.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor Bima Arya mencopot Kepsek SDN 1 Cibeureum usai heboh pemecatan guru honorer.
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif guru menyiksa siswanya dengan sadis.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti berencana bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pekan ini
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaDikatakan bahwa pihak sekolah yang diperiksa tersebut mulai kepala sekolah, guru, hingga sejumlah murid yang merupakan rekan korban.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut mengakui telah memotong rambut JS dengan bentuk tidak wajar dengan dalih mendisiplinkan siswa.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaA diduga melakukan kekerasan seksual terhadap siswinya inisial T (15). Korban merupakan siswi penyandang disabilitas.
Baca Selengkapnya