Sebelum diledakkan, tak ada ancaman bom di Mapolresta Solo
Merdeka.com - Kapolresta Solo Kombes Pol Ahmad Luthfi menyebut bom yang meledak di kantornya Selasa (5/7) pagi berjenis low eksplosif. Terbukti saat meledak tidak menimbulkan guncangan keras di sekitar lokasi kejadian.
"Sementara kita simpulkan berjenis low eksplosif. Tidak ada guncangan hebat, anak buah saya yang ada di dekat pelaku juga hanya mengalami luka ringan," ujar Luthfi.
Namun untuk kepastiannya, Luthfi mengatakan, masih dilakukan penyelidikan. Ia menambahkan, saat kejadian petugas sedang akan melakukan upacara serah terima pergantian piket pagi hari.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Siapa yang akan datang ke Solo? Pertandingan itu akan dihadiri 500 suporter Persebaya.
-
Apa tujuan Serangan Umum Surakarta? Momen ini mempersatukan rakyat untuk bersama-sama mempertahankan Kota Solo dengan berbagai senjata.
-
Dimana Serangan Umum Surakarta berlangsung? Pertempuran yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Pada Agustus 1949, Gubernur Militer mengeluarkan instruksi untuk bertempur 4 hari di Kota Solo.
Terkait adanya ancaman sebelum kejadian, Luthfi menepisnya. "Nggak ada ancaman bom, tidak pernah ada ancaman apapun. Solo tetap saya jamin aman. Satgas VVIP dengan kita tetap melakukan tugas pokoknya seperti biasa," tandasnya.
Luthfi menambahkan, tidak akan ada penambahan pasukan pengamanan lebaran. Pelaksanaan takbir keliling yang digelar Selasa malam juga tetap akan dilakukan.
"Himbauan saya kepada masyarakat tetap tenang, Kita tetap memberikan jaminan kepada masyarakat. Takbir keliling tetap kita lakukan. Teroris harus kita lawan bersama," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mengklaim tindak kejahatan di Jakarta dan sekitarnya terpantau sepi.
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaWarga mendengar dua kali ledakan dari markas gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC
Baca SelengkapnyaPelaku diduga menggunakan mobil yang melintas sekira pukul 04.00 WIB dini hari.
Baca Selengkapnya