Sebelum ditampar & dipukul, sopir angkot minta maaf ke Kang Emil
Merdeka.com - Kuasa hukum Taufik Hidayat, I Made Agus Redi Yudana mengatakan, kliennya sempat meminta maaf kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, akibat menaikkan penumpang di alun-alun kota Bandung. Taufik yang berprofesi sebagai sopir ini melaporkan Ridwan Kamil ke Polda Jawa Barat, karena mengaku ditampar.
"Iya pak maaf pak, saya salah pak. Klien saya udah ngomong gitu, maaf pak saya salah," ucap I Made Agus Redi Yudana saat dihubungi merdeka.com, Minggu (20/3).
Kejadian pemukulan tersebut pada Jumat (18/3) kemarin. Meski begitu, Agus mengakui, mobil yang dikendarai kliennya melanggar peraturan lantaran menggunakan kendaraan berpelat hitam untuk dijadikan kendaraan umum.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
-
Kenapa Aiman dilaporkan? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan Polda ke Aiman? 'Tim penyelidik kembali telah melayangkan surat undangan klarifikasi terhadap Aiman Witjaksono untuk dilakukan klarifikasi yang diagendakan dilakukan pasa hari Selasa, 5 Desember 2023 pukul 09.00 Wib di ruang riksa Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,' kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Minggu (3/12).
-
Apa yang diserahkan kepada Ridwan Kamil? Hari ini Bang Eki mewakili kawasan dewan adat dari Bamus Betawi menyerahkan satu dokumen rekomendasi tentang bagaimana pelestarian budaya Betawi di Jakarta yang baru, Jakarta yang naik kelas menjadi kota global,' kata RK.
-
Kenapa Aiman dipanggil Polda? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
"Klien saya memang melanggar lah ya, pelat hitam jadi angkutan, angkutan liarlah," terangnya.
Agus menceritakan, kejadian itu terjadi pada hari Jumat (18/3) sekitar pukul 11.00-11.30 WIB. Menurut Agus, saat itu kliennya sedang melakukan aktivitas menaikkan dan menurunkan penumpang di selter bus depan Alun-Alun kota Bandung. Namun, beberapa saat kemudian, datanglah orang yang diduga pengawal pribadi Ridwan Kamil meminta kunci serta surat-surat seperti SIM dan STNK. Tak lama kemudian datanglah Ridwan Kamil dengan menaiki sepeda untuk menghadang kliennya tersebut.
"Saat itu ia (Taufik) sedang naik-turunin penumpang di selter bis di depan alun-alun Bandung. Tiba-tiba datanglah orang diduga pengawal pribadinya walikota, minta kunci terus meminta surat-surat SIM dan STNK. Nggak lama kemudian datanglah seseorang naik sepeda (Ridwan Kamil) menghalangi mobil itu (klien) setelah menghalangi itu, klien saya langsung ditegor," tutur Agus.
Melihat hal itu, Kang Emil langsung menegur Taufik Hidayat atas kesalahannya. Taufik pun meminta maaf serta mengakui kesalahannya, namun permintaan maaf tersebut justru memicu amarah Ridwan Kamil.
"Ridwan Kamil langsung menegor klien saya 'Mane teh bandel, dibilangin berkali-kali masih wae narik, (kamu tu bandel, dibilangin berkali-kali masih aja narik omprengan gini'. Tapi klien saya jawab 'iya pak maaf pak salah'," lanjut Agus.
Setelah menerima permintaan maaf dari Taufik Hidayat, kata Agus, Ridwan Kamil justru menampar pipi kliennya sebanyak tiga kali dan memukul perut Taufik sebanyak dua kali. "Kemudian langsung ditempeleng tiga kali, (kanan-kiri-kanan) dan memukul perut sebanyak dua kali, padahal klien saya sudah minta maaf," ujarnya.
Untuk diketahui, seorang sopir angkot bernama Taufik Hidayat melaporkan Wali Kota Bandung kepada polisi dalam kasus dugaan penganiayaan. Taufik mengaku ditampar Ridwan Kamil sebanyak tiga kali.
Terkait kasus tersebut, Ridwan Kamil membantah telah nenampar Taufik Hidayat sebanyak tiga kali melalui akun resminya @ridwankamil, Minggu (20/3). "Tidak ada pemukulan. Ini ada preman maksa warga masuk mobilnya, kepergok Walikota, mau kabur, saya dadah2 aja gitu?" ucap Ridwan Kamil melalui akun resminya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tak terpuji sopir angkot tantang pemotor usai ditegur lawan arah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaTotal, dua orang saksi dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk terlapor.
Baca SelengkapnyaPolda Maluku mencopot jabatan Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga dari posisinya sebagai Kasubdit Gakkum Dirlantas usai pukul sopir taksi online di SCBD
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, polisi tersebut memaki seorang pemotor yang dia setop.
Baca SelengkapnyaAngkot menabrak pos polisi yang berada di sisi jalan sampai seorang penumpang di dalam terpental keluar.
Baca SelengkapnyaPemukulan dilakukan seorang anggota TNI AL terhadap sopir mobil pikap berakhir damai
Baca SelengkapnyaSebelumnya beredar video pria berseragam biru muda itu terlihat menggenggam kunci roda
Baca SelengkapnyaKemarahan Anggota TNI bermula dari sopir katering yang mengemudi ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaKeributan Sopir Katering dengan Anggota TNI AL berakhir damai
Baca SelengkapnyaAnggota polisi di Jakarta membentak dan memaki seorang pemotor saat hendak mengantarkan barang dagangannya.
Baca Selengkapnya