Sebelum Ditangkap di Ponorogo, Terduga Teroris Diikuti Densus 88 dari Solo
Merdeka.com - Tim Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris berinisial BTK (42) di jalan alternatif Wonogiri-Ponorogo, Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo, Minggu (30/6) sekitar pukul 14.30 WIB.
Dikutip dari Antara, BTK sempat dikuntit sejak dari Solo dan Wonogiri. Penggerebekan akhirnya dilakukan tim Densus saat BTK yang menyetir mobil Toyota Avanza nopol B 1844 POD sampai di jalan alternatif Wonogiri-Ponorogo.
BTK dikenal ramah dan suka berinteraksi dengan warga lingkungan sekitar kontrakan yang dia tinggali.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Interaksinya bagus, di mana ada kegiatan sosial di masyarakat dia juga ada. Kerja bakti dia juga ikut kerja bakti," kata Ketua RT 18 RW 06 Perumahan Grisimay, Blok CC 14 Kelurahan Mangunsuman, Kecamatan Siman, Ponorogo, Zaenudin, Senin (1/7).
BTK yang diidentifikasi berasal dari Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, itu disebut Zaenudin sudah tiga tahunan tinggal dan mengontrak di Ponorogo, di perumahan setempat.
Namun, menurutnya selama ini tidak ada sesuatu yang janggal apalagi hal-hal mencurigakan berkaitan dengan gerakan radikalisme.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca Selengkapnya