Sebelum ditembak, Ibrahim melempar bom ke Satgas Tinombala
Merdeka.com - Seorang warga China, Ibrahim, bergabung dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur tewas ditembak oleh Anggota Satgas Operasi Tinombala, di Poso, Rabu (17/8). Kabarnya, sebelum tewas, dia sempat melawan dengan melempar bom ke arah aparat.
Menurut Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, dalam kontak senjata itu tim menyita barang bukti berupa sebuah bom lontong. Bom tersebut dilemparkan ke arah petugas, tetapi tidak meledak.
Rudy menceritakan, kontak senjata terjadi setelah Satgas Tinombala mendapat laporan dari intelijen ada satu daerah diduga terdapat buronan MIT. Mereka langsung mengintai lokasi.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menangkap Popo? Ia pun akhirnya ditangkap pihak kepolisian Polda Jambi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Setelah itu dilakukan pengecekan. Baru pengecekan, mereka langsung melawan dan melempar bom," kata Rudy usai upacara HUT RI ke-71, di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
Ibrahim diduga berasal dari Uighur, salah satu suku di Republik Rakyat Tiongkok. Jasad korban saat ini masih ada di Poso pesisir, dan segera dievakuasi ke Poso. Rudy mengatakan, dengan tewasnya Ibrahim, maka tidak ada lagi warga asing dalam kelompok MIT.
Rudy mengatakan, kontak senjata terjadi sekitar pukul 08.35 WITA di pegunungan wilayah Padopi, dekat perkampungan di Poso Pesisir. Dalam kontak senjata itu terlihat dua buronan. Namun satu berhasil kabur dan membawa senjata.
"Senjatanya di bawa lari yang masih hidup," ucap Rudy, seperti dilansir dari Antara.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi jenazah anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco (IDF) telah keluar. Bripda IDF Tewas tertembak senjata rekannya sendiri.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaTersangka membawa senjata tajam berupa pisau saat melakukan aksinya untuk menakuti korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaBos rental mobil berinisial IAR (48) tewas ditembak diduga anggota TNI pelaku penggelapan mobil rental di Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak.
Baca Selengkapnya