Sebelum ditembak, pembunuh Kopral Dadi pakai sabu
Merdeka.com - Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru menangkap dan menembak dua kali kaki Zuaxsa Gurning alias Caca Gurning, yang merupakan otak di balik pembunuhan dengan cara penabrakan anggota Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad), Kopda Dadi Santoso hingga tewas beberapa waktu lalu.
"Saat CG (Caca Gurning) ditangkap, turut diamankan sejumlah barang bukti seperti bong atau alat isap sabu-sabu serta beberapa paket kecil ganja," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto kepada merdeka.com, di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Rabu (4/5).
Bimo menjelaskan, saat penangkapan Caca Gurning yang merupakan buronan Polresta Pekanbaru dan Kejaksaan Negeri Pekanbaru ini, pihaknya terpaksa melumpuhkannya dengan timah panas.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
"Terpaksa kita tembak di kaki kiri karena yang bersangkutan (Caca Gurning) melawan. Ada satu lagi rekanya, yang diduga mengonsumsi sabu-sabu bersama Caca Gurning," kata Bimo.
Anak kontraktor ternama di Riau almarhum Halomoan Gurning ini telah lama diburu. Pencarian terhadap Caca telah dilakukan sejak dirinya kabur usai menjadi otak pelaku penabrakan Kopda Dadi Santoso hingga tewas.
"Pengungkapan ini kita lakukan setelah memburu tersangka lebih kurang 6 bulan. Terhitung sejak 26 Oktober 2015 silam. Caca Gurning ini merupakan otak pelaku atas peristiwa penabrakan anggota Kostrad, Kopda Dadi Santoso di Purna MTQ dulu," pungkasnya.
Diketahui, keterlibatan Caca terungkap dari pengakuan supirnya, AF, yang mengaku disuruh untuk menabrak Kopda Dadi dengan mobil panther berkali-kali secara maju dan mundur hingga tewas mengenaskan.
AF ditangkap di persembunyiannya, Jalan Pinang Mas, Kelurahan Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Bengkulu, pada Sabtu 14 November 2015, beberapa saat setelah kejadian.
Dalam persidangan, AF selaku supir mengakui perbuatannya. Namun dia terpaksa karena mengaku disuruh oleh Caca Gurning yang duduk di bagian dalam mobil untuk menabrak Kopda Dadi kala itu. "Yang memberikan instruksi yaitu CG (Caca Gurning)," kata Bimo.
Atas perbuatannya, AF telah divonis selama 12 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru pada Selasa 26 April 2016 lalu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca SelengkapnyaKompolnas mengatakan, penyidikan yang dilakukan Polda Sumbar sudah berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Baca SelengkapnyaKorban aksi bejat pelaku merupakan dua warga Jalan Muh Yamin Baru Lr 21, Kelurahan Bara-Baraya, Kecamatan Makassar bernama Sabbe (65) dan Tabita (45).
Baca Selengkapnyaim Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyidik dari mana Ghatan mendapat senjata itu. Sebab, adanya kejanggalan dari pengakuan Ghatan.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKeterangan yang disampaikan para pelaku sudah diuji di pengadilan bahkan sampai tingkat kasasi.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaGathan terlibat aksi percobaan pembunuhan dengan cara menembak terhadap seorang pria di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya