Sebelum ditemukan tewas dalam kardus, Neng pamit main ke rumah teman
Merdeka.com - Kelvin Trianto (11) mungkin tidak pernah menyangka jika ajakan pulang sekolah kepada Putri Nur Fauziah (9), merupakan perbincangan terakhir kepada sepupunya tersebut. Bocah kelas IV SDN 05 Kalideres itu mengatakan, ketika diajak pulang, korban menolak dan berlari darinya.
"Waktu pulang sekolah, saya ajak Neng pulang. 'Ntar dulu, mau ke rumah teman'," kata Kelvin di depan rumah korban di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (3/10).
Merasa curiga, Kelvin kemudian mengikuti korban hingga ke depan Kantor Kelurahan Kalideres. Di dekat Gang Melati I yang berada tepat samping kantor kelurahan, lanjut Kelvin, Neng yang menyadari dirinya diikuti, berlari ke dalam.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Kapan anak itu diperbolehkan pulang? Setelah menjalani perawatan selama 13 hari di rumah sakit, anak tersebut akhirnya diperbolehkan pulang. Keluhan mengenai bau tidak sedap yang selama ini dirasakannya juga sudah hilang.
-
Dimana anak Komeng bersekolah? Keduanya lulus dari International Islamic School (IISS).
-
Siapa yang mengantar anak-anak ke sekolah? Baru-baru ini, Celine Evangelista berbagi tentang rutinitas paginya saat ia menyiapkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
-
Di mana anak bisa ditinggal sendirian? Dalam hal ini, definisi 'sendirian' bagi anak di bawah 7 tahun terap mencakup keberadaan orangtua di dekat anak secara fisik dan dalam jangkauan pendengaran. Meninggalkan bayi yang tenang atau anak balita yang suka berpetualang sendirian di ruangan yang aman bagi anak sepenuhnya diperbolehkan selama interval waktu tertentu selama anak merasa nyaman, tetapi ketika kegaduhan atau masalah bisa terdeteksi, orangtua perlu siap untuk bertindak.
-
Di mana anak laki-laki itu tinggal? Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun dari Jiaozuo, Provinsi Henan, China, telah mengeluhkan bau tidak sedap selama dua tahun terakhir.
"Pas Neng tau saya mindik-mindik ngikutin, dia lari ke dalam gang. Di situ saya enggak ketemu dia lagi," ujar Kelvin yang tinggal serumah dengan korban.
Kelvin menjelaskan, terakhir kali bertemu dengan korban, siswa kelas II SD tersebut mengenakan jilbab dan kemeja putih serta rok panjang berwarna hitam. Di ujung gang sepanjang sekitar 100 meter tersebut, Kelvin kehilangan jejak korban.
Sementara itu, tetangga dekat korban, Asmat (65) mengatakan, sesaat setelah korban tidak pulang ke rumah, pihak keluarga sempat mencari. Sebagian lagi bahkan sudah ada yang membuat pamflet.
"Si Neng kan biasa pulang jam sembilan pagi. Nah pas jam sebelas, belum pulang juga, emaknya nyariin," ujar Asmat yang biasa dipanggil Engkong oleh korban.
Jenazah Neng, anak perempuan pasangan Asep Saepuloh dan Ida Fitriani ditemukan meninggal dengan kondisi memprihatinkan tanpa busana dan mulut disumpal kaos kaki. Kardus yang berisikan mayat itu pertama kali ditemukan ketua RW 5 Kalideres.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca Selengkapnya