Coba Kabur Saat Cari Barang Bukti, 2 Pembunuh Calon Pendeta Melindawati Ditembak
Merdeka.com - Polisi meringkus dua pelaku pembunuhan calon pendeta, Melindawati Zidemi (24). Lantaran mencoba melarikan diri saat mencari barang bukti, kaki kedua pelaku ditembak petugas.
Mereka ada Hendri (18) dan Nang (20), yang merupakan buruh di perkebunan sawit PT PSM Sungai Baung, Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Kampung itu merupakan tempat dinas korban sebagai pelayan bagi jemaat Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII).
Kapolres OKI AKBP Donny Eka Syaputra mengungkapkan, kedua tersangka langsung dibawa ke TKP untuk mencari barang bukti setelah mengakui perbuatannya. Mereka pun berusaha kabur sehingga dilumpuhkan petugas di kedua kaki masing-masing tersangka.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
"Kita tembak karena mau kabur waktu cari barang bukti," ungkap Donny, Jumat (29/3).
Dijelaskannya, barang bukti yang didapati di TKP di antaranya ponsel dan pakaian korban dan penutup wajah tersangka.
"Ponsel itu disembunyikan tersangka di semak-semak, tak jauh dari TKP," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, dirinya telah menginstruksikan anak buahnya untuk memberi tindakan tegas bagi pelaku karena menilai aksi mereka terbaik kejam. Hal ini juga berlaku bagi pelaku kriminal lain sebelumnya.
"Saya sudah janjikan sikat, tapi karena kedua tersangka agak sopan, jadi disikatnya agak sopan juga," tegas Zulkarnain.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengidentifikasi dua pelaku penembakan dan pencurian sepeda motor yang melukai FS (27) di Tangerang.
Baca Selengkapnya