Sebelum Hilang, Keluarga Sempat Minta Jenazah Korban Covid di NTT Dipindah
Merdeka.com - Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelidiki kasus dugaan pencurian jenazah korban covid-19 yang telah dimakamkan di TPU khusus covid-19 di Desa Oebaki, Kecamatan Noebeba. Polisi mendapat kabar tentang dugaan 'pencurian' jenazah tersebut pada Sabtu (6/2).
Kapolres Timor Tengah Selatan, AKBP Andre Librian langsung membuat surat perintah penyelidikan.
"Informasi yang ada di lapangan langsung kita tindaklanjuti dengan membuat surat perintah penyelidikan, ini masih dalam penyelidikan kami," Jelasnya, Senin (8/2).
-
Bagaimana anak laki-laki Hun meninggal? Lesi pada rongga mata anak laki-laki Hun menunjukkan adanya anemia kronis atau penyakit lain yang mungkin berkontribusi terhadap kematiannya yang dini.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Kenapa Istana menyampaikan duka cita? 'Tentu kami sangat sedih dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Bapak Kamaluddin,' kata Yusud kepada media, Jumat (5/7).
-
Siapa yang melaporkan kematian Airul ke pihak keluarga? Akhirnya kita telepon, Pak minta jemput kami di Simpang Tower. Loh ada apa Pak? Kami mau silaturahmi mau datang ke rumah Airul yang saat ini kena musibah di pesantren meninggal kena sengatan listrik. Kita juga bilang agar hal itu jangan disampaikan ke pihak korban karena biar kami yang menyampaikan secara lisan ke pihak korban.
Andre menjelaskan, kasus ini diawali adanya permohonan lisan dari keluarga kepada pihak Polres. Permohonan keluarga untuk memindahkan jenazah HUL yang meninggal akibat terpapar covid-19. Permohonan lisan tersebut disampaikan salah seorang anak dari almarhumah HUL kepada pihak kepolisian pada Kamis (4/2), namun ditolak.
"Memang sebelumnya sudah ada permohonan dari keluarga untuk pindahkan jenasah, tapi kita sudah jawab bahwasannya tidak bisa karena berdasarkan surat keterangan dari Rumah Sakit Umum Daerah So'e karena yang bersangkutan (almarhumah HUL) positif Covid," Ungkap Andre Librian.
Kapolres menegaskan, dalam ketentuan jenazah yang terpapar covid-19 harus dimakamkan di tempat pemakaman covid-19. Sehingga permohonan keluarga ditolak.
"Yang datang itu anaknya yang anggota DPRD Propinsi Nusa Tenggara Timur (untuk minta izin) ibu Reni, dia datang saya sampaikan tidak bisa," jelasnya.
Polisi akan terus memproses kasus ini dan akan memanggil pihak keluarga untuk dimintai klarifikasi. "Kita sudah buat undangan klarifikasi karena masih dalam penyelidikan" Tegas Andre Librian.
Undangan klarifikasi kepada pihak keluarga pun sudah dilayangkan dan sesuai jadwal dalam undangan tersebut, keluarga diminta datang ke Polres Timor Tengah Selatan pada Selasa (9/2).
Dalam kasus ini, polisi akan mendalaminya dari hasil klarifikasi. "Penyelidikan kita, melanggar pasal 180 KUHP," Tutupnya.
Untuk diketahui, dalam pasal 180 KUHP disebutkan siapapun yang menggali atau mengambil jenazah atau memindahkan atau mengangkut jenasah yang sudah digali atau diambil, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan penjara.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaBintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaKeluarga yang beranggotakan 4 orang itu menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat (12/4) saat hendak melakukan silaturahmi ke rumah saudara
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaJohan mengungkapkan banyak kejanggalan dan dugaan kebohongan yang dilakukan penyidik Sat Lantas Polresta Tangerang, saat menangani penyidikan.
Baca Selengkapnya