Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum jadi 'pengantin', seorang teroris harus mencuri dan merampok

Sebelum jadi 'pengantin', seorang teroris harus mencuri dan merampok Ilustrasi Teroris. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan anggota Negara Islam Indonesia, Sarwani bercerita mengenai seluk beluk gerakan terorisme di Indonesia. Menurutnya, teroris tidak akan berhenti mengembangkan ajaran radikalisme, akan tetapi semakin intensif mengincar mahasiswa sebagai pelaku bom bunuh diri atau 'pengantin'.

"Sasaran (teroris) para generasi muda. Hebatnya, pengikut mereka adalah sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal di Indonesia," kata Sarwani dalam dialog pencegahan radikalisme yang diselenggarakan Forum Komunikasi Penanggulangan Teroris Kepulauan Riau, Tanjung Pinang, Kamis (14/4). Demikian tulis Antara.

Sarwani diberi kesempatan selama sekitar 30 menit untuk menjadi pembicara dalam dialog tersebut. Materi yang disampaikannya membuat sejumlah peserta terkejut.

Aksi bom bunuh diri di Indonesia sudah 19 kali terjadi, dan pelakunya pelajar, mahasiswa serta pemuda. "Usianya di antara 19 sampai 30 tahun. Ini menyedihkan," ucapnya.

Dia mengatakan perekrutan terhadap pemuda dimulai sejak 2011, dan sekarang lebih gencar dilakukan. Perekrutan dilakukan secara tertutup.

Pola perekrutan dilakukan secara bertahap. Proses yang dilaksanakan yakni pendekatan emosional atau diskusi, perekrutan, doktrin, janji setia dan pelatihan di berbagai negara seperti Filipina, Suriah dan Afghanistan.

Kemudian mereka dipulangkan ke Tanah Air, dan dibina. Target mereka memperjuangkan Indonesia menganut ideologi syariat Islam, dengan cara radikal.

"Tugas orang-orang baru yang direkrut antara lain menggalang dana, dengan berbagai cara, seperti mencuri dan merampok," katanya.

Dia mengatakan orang-orang yang tidak masuk dalam organisasi mereka, termasuk aparat pemerintah, TNI dan Polri dianggap murtad.

"Syarat mutlak untuk merekrut adalah orang-orang yang direkrut bukan anak dari anggota polisi dan TNI," ujarnya.

Dia mengatakan Negara Islam Indonesia (NII) terus berkembang. NII memiliki perwakilan di 33 provinsi. Bahkan di Kepri juga ada pengikut NII yakni sejumlah santri.

Santri itu dapat dipastikan sudah lama didoktrin dengan pemahaman yang salah. Bila sudah didoktrin, pengikut NII siap menjadi 'pengantin'.

Doktrin yang lazim disampaikan bila melakukan bom bunuh diri, maka langsung masuk surga, dan di surga sudah menunggu 72 bidadari.

Penganti dalam istilah radikalisme bukan nikah dengan manusia, pasangannya, melainkan melakukan bom bunuh diri. Orang-orang yang direkrut siap melaksanakan perintah pimpinan. Mereka siap mati.

"Kalau bicara ideologi radikalisme tidak akan pernah selesai. Yang pasti, ideologi teroris terus berkembang," katanya.

Ideologi radikalisme ingin mengubah Pancasila menjadi syariat Islam dengan cara salah.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita 10 Tahun Jadi Marinir Gadungan Demi Pikat Wanita Idaman
Cerita 10 Tahun Jadi Marinir Gadungan Demi Pikat Wanita Idaman

Ujang ditangkap masih mengenakan seragam lengkap. Dan dia menjadi TNI gadungan demi menipu wanita idaman.

Baca Selengkapnya
Bak Intel, Anggota TNI Menyamar buat Dekati Gadis Cantik, Endingnya Sampai Menikah
Bak Intel, Anggota TNI Menyamar buat Dekati Gadis Cantik, Endingnya Sampai Menikah

Kisah cinta lucu seorang prajurit TNI yang dekati perempuan dengan cara menyamar.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Pemuda Palembang jadi Polisi Gadungan, Pacari Mahasiswi untuk Kuras Hartanya
Kelakuan Pemuda Palembang jadi Polisi Gadungan, Pacari Mahasiswi untuk Kuras Hartanya

Polisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang

Baca Selengkapnya
Sepak Terjang Intel Tentara Dalam Sejarah TNI, Menyusup ke Markas GAM hingga Perburuan Bandit-Bandit di Jakarta
Sepak Terjang Intel Tentara Dalam Sejarah TNI, Menyusup ke Markas GAM hingga Perburuan Bandit-Bandit di Jakarta

seorang prajurit TNI sukses melakukan penyamaran dan penyusupan ke dalam anggota GAM

Baca Selengkapnya
Malapetaka Siswi SMK Jadi Korban Pemerkosaan Usai Berkenalan dengan Anggota TNI
Malapetaka Siswi SMK Jadi Korban Pemerkosaan Usai Berkenalan dengan Anggota TNI

Awalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di OKU Timur Sumsel
Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di OKU Timur Sumsel

Kedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.

Baca Selengkapnya
Deretan Aksi Tak Terpuji Oknum TNI, dari Pengeroyokan hingga Pembunuhan
Deretan Aksi Tak Terpuji Oknum TNI, dari Pengeroyokan hingga Pembunuhan

Merangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini

Baca Selengkapnya
Catatan Kriminal Pria Palembang Ini Mengejutkan, Tahun 2019 Tusuk Polisi, 2024 Bobol Rumah Polisi
Catatan Kriminal Pria Palembang Ini Mengejutkan, Tahun 2019 Tusuk Polisi, 2024 Bobol Rumah Polisi

Aroni ditangkap tim Polda Sumsel karena sudah membobol rumah salah satu anggota kepolisian di Palembang dan menjual barang curiannya di Pasar Cinde Palembang.

Baca Selengkapnya
Pertempuran Sengit Pasukan Elite TNI Serbu Markas Provokator Ambon
Pertempuran Sengit Pasukan Elite TNI Serbu Markas Provokator Ambon

Situasi ini makin memanas saat para desertir dari TNI/Polri yang bergabung dengan kelompok-kelompok yang bertikai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wajah Pucat Mahasiswa Jadi TNI Gadungan saat Ditangkap, Ngaku Ingin Keren & Gagah
VIDEO: Wajah Pucat Mahasiswa Jadi TNI Gadungan saat Ditangkap, Ngaku Ingin Keren & Gagah

Seorang anggota TNI gadungan berhasil diamankan tim gabungan lantas Polda Metro Jaya bersama polisi militer di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri

Tim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer

Sebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Selengkapnya