Sebelum jatuh, Lion Air PK-LQP tak alami kerusakan saat terbang dari Bali
Merdeka.com - Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 rute Jakarta-Pakalpinang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi. Sebelum jatuh, pesawat itu terakhir terbang dari Denpasar, Bali pada Minggu (28/10) menuju Jakarta. Sempat dikabarkan pesawat tersebut mengalami masalah (kerusakan) sejak di Bali.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah lV Bali Nusra, Herson ikut angkat bicara. Menurutnya, sesuai data, tidak ada masalah saat Lion Air terbang dari Bali.
"Kalau yang kemarin sesuai data dan datanya itu hasil evaluasi inspektur kami semuanya sudah normal. Itu hasil evaluasi inspektur kami di lapangan," ucapnya saat ditemui di sela-sela kegiatan Ramp Check Gabungan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (4/10).
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
Herson menjelaskan, setiap pesawat yang mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pasti dilakukan evaluasi keseluruhan.
"Setiap pesawat yang datang semuanya dievaluasi oleh tim teknisnya. Evaluasi itu ada harian, ada Minggu, ada Bulanan dan ada tahunan, itu pengecekan keseluruhannya untuk keselamatan penerbangan, supaya aman dan nyaman sampai di tujuan," imbuhnya.
Prioritas pertama dalam penerbangan adalah keselamatan. Karena itu pihak otoritas Bandara mengaku selalu rutin melakukan pengecekan pesawat serta para kru yang bertugas.
"Hasil evaluasi seluruh inspektur kami dinyatakan semua data-datanya itu normal (Pesawat Lion Air PK-LQP), tidak ada kerusakan, itu data kami yang masuk dan kami sudah laporkan ke pimpinan," jelasnya.
"Sudah clear ke seluruhannya. Kalau memang ada kerusakan terus kemudian pilot juga tidak berani (terbang), iya tidak bisa terbang. Terbang itu, karena semuanya sudah clear dan tidak ada masalah, dan waktu itu sampai ke Jakarta," tutup Herson.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khusnu menyampaikan bahwa helikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca SelengkapnyaZaidan menuturkan bahwa Sriwijaya Air Group tetap menjunjung tinggi profesionalisme.
Baca SelengkapnyaHelikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca SelengkapnyaBelum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaKondisi awak helikopter dan penumpang selamat dan dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMenhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
Baca SelengkapnyaPesawat yang membawa 180 penumpang dari Bangkok, Thailand itu menabrak dinding saat mendarat karena roda pesawat gagal berfungsi.
Baca Selengkapnya