Sebelum kabur, anak diduga digergaji ibunya disuruh siram kebun
Merdeka.com - Sharon Rose Leasa Prabowo (47), membantah melakukan tindak kekerasan terhadap anak kandungnya sendiri, Gaizka Tristan alias GT (12), pada Kamis (26/6) lalu. Namun, dia mengakui sebelum dilaporkan hilang ke Polsek Kebayoran Lama, sempat menyuruh anak keduanya tersebut menyiram tanaman di kebun depan rumah.
"Kronologisnya, tanggal 26 Gaizka masih di rumah pukul 14.00 WIB di dapur. Saya masih memanggil dia. Dia jawab iya. Saya bilang tolong siram kebun depan. Saya lihat halaman rumah masih kering. Saya panggil lagi dia enggak ada. Saya tanya kakaknya enggak ada. Kita cari dan tanya Security, katanya Gaizka masih main basket enggak jauh dari rumah," kata Sharon di kediamannya Kompleks Cipulir Permai RT 4/2, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/7) malam.
Menurut Sharon, anaknya bermain hingga menjelang buka puasa. Namun, lantaran tak kunjung pulang hingga pukul 21.00 WIB, dia mencarinya ke sekitar lingkungan rumah hingga memutuskan membuat laporan kehilangan anak ke Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, malam itu juga.
-
Siapa yang aktif di basket? 2 Ia dikenal sangat aktif dalam bidang olahraga.
-
Dimana anak-anak di Jakarta bermain layang-layang? Seperti yang terlihat di Jalan Inspeksi, Jakarta Barat, beberapa anak tampak asyik bermain layang-layang di pinggiran kali.
-
Dimana Marco bermain basket? Dalam dunia basket, Marco aktif sebagai pemain dari tim JIS Dragons dan telah membawa pulang medali kemenangan dari pertandingan di Taipei, Taiwan.
-
Kenapa anak mengompol di malam hari? Mengompol pada anak disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi. Berikut adalah beberapa penyebab yang umum terjadi:1. Produksi urin yang berlebihan: Selama malam, tubuh anak dapat memproduksi urin dalam jumlah yang cukup banyak. 2. Kapasitas kandung kemih yang terbatas: Kandung kemih anak biasanya tidak dapat menampung urin dalam jumlah besar pada malam hari. 3. Kesulitan untuk bangun: Anak mungkin tidak bisa sepenuhnya terjaga ketika kandung kemihnya penuh. 4. Faktor genetik: Anak yang memiliki orang tua atau saudara yang pernah mengompol berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah yang sama. 5. Keterlambatan dalam perkembangan sistem saraf: Beberapa anak mungkin mengalami perkembangan sistem saraf yang lebih lambat, yang mempengaruhi kontrol kandung kemih. 6. Stres atau perubahan dalam rutinitas: Perubahan signifikan dalam kehidupan anak, seperti pindah ke tempat baru atau mulai sekolah baru, dapat menjadi pemicu mengompol.
-
Apa yang terjadi kalau anak main di magrib? Konon, di saat magrib, makhluk halus seperti genderuwo, kuntilanak, atau pocong akan keluar dan mencari mangsa. Mereka biasanya menculik anak-anak yang bermain di luar rumah pada saat itu.
-
Apa manfaat kebiasaan anak bermain di luar? Bermain di luar rumah merupakan kebiasaan yang jauh lebih baik dibanding bermain video game di rumah. Kebiasaan ini tak hanya membantu menunjang kebugaran fisik anak saja namun juga pertumbuhan kemampuan kognitif mereka.
"Mereka main basket hampir buka puasa, Gaizka masih main dengan Diandra (11) temannya. Kita tunggu sampai pukul 20.30 WIB, enggak ada kabar. Kita cari dengan mobil sekeliling komplek tanya Diandra apa yang terjadi tapi enggak tahu akhirnya kita lapor polisi," ujar Sharon.
Sharon mengatakan, setelah mendengar berita dia baru mengetahui keberadaan anaknya di salah satu rumah perlindungan anak di Jakarta Timur. Akan tetapi, kata dia, dirinya masih menunggu hasil penyelidikan polisi terkait keberadaan anaknya tersebut.
"Belum terima apapun tentang berita itu. Saya masih menunggu anak saya. Sampai sekarang ini kehilangan masuk proses penculikan karena tanpa izin saya. Saya masih menunggu berita entah dari Polsek manapun," kata dia.
"Saya lebih banyak berhubungan dengan Polsek Kebayoran Lama dengan penyidik. Mereka belum menemukan keberadaan Gaizka. Saya hampir setiap hari berhubungan dengan Bapak Adi (penyidik Polsek Kebayoran Lama). Walaupun dia ada di sana (safe house), saya masih menunggu dan bersama dengan Polsek Kebayoran Lama dan dengan penyidik Bapak Adi," kata Sharon.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTindakan rudapaksa dan pelecehan dilakukan ketika orang tua korban tidak di rumah.
Baca SelengkapnyaPenculikan itu terekam kamera CCTV. Dari video yang diunggah di media sosial tampak seorang pria pengendara sepeda motor membonceng korban.
Baca SelengkapnyaNegosiasi berjalan alot hingga dua jam lamanya karena pelaku enggan melepaskan korban. Sementara bocah itu ketakutan bukan main dan hanya bisa menangis.
Baca SelengkapnyaMenurut penuturan satpam kompleks, ibunda pelaku juga mengalami pendarahan hebat karena luka di bagian pundak diduga ditusuk pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaAda dugaan, pelaku mengidap gangguan jiwa. Tetapi kebenarannya masih didalami
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaPelaku tiba-tiba menggigit kaki kirinya. Sontak bocah itu menangis histeris sambil memegangi kakinya.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca Selengkapnya