Sebelum Kabur ke Garut, Terduga Pembunuh Sekeluarga Sempat Singgah di Cikarang
Merdeka.com - Terduga pembunuh sekeluarga di Jalan Bojong Nangka 2 RT 2 RW 7, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, HS diketahui hanya singgah sekitar 10 menit sebelum melarikan diri ke Garut, Jawa Barat. HS meninggalkan jejak sebuah mobil milik korban di sebuah kontrakan di Cikarang.
Mobil Nissan X Trail warna silver bernopol B 1075 FOG itu dititipkan di rumah kontrakan milik Johan Kampung Rawa Lintah RT 01 RW 02 Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (13/11) lalu pukul 09.30 WIB. Penemuan mobil ini menjadi petunjuk pengungkapan kasus pembunuhan keji tersebut.
"Dia (HS) hanya 10 menitan di kosan saya. Datang, lihat kamar, naruh mobil, terus pergi lagi jalan kaki," kata anak pemilik kontrakan, Alif Baihaqi (28) kepada wartawan, Kamis (15/11).
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana rumah bunuh diri berada? Di pinggiran kota El Alto, Bolivia, terdapat ratusan bangunan yang terletak di tepi jurang curam, yang dikenal dengan sebutan suicide homes atau rumah bunuh diri.
Alif mengaku hanya sekilas melihat HS, karena proses menyewa rumah kontrakan diurus oleh anak buahnya. Ketika sudah deal dengan kamar B 208, HS membayar uang muka Rp 400 ribu, dari total uang sewa Rp 900 ribu.
"Bilang malam mau kembali lagi. Tapi, ternyata enggak kembali lagi," ujarnya.
Menurut dia, bukti-bukti HS datang terekam CCTV yang kini sudah dibawa oleh penyidik dari Polda Metro Jaya. Adapun HS ditangkap di wilayah Garut, Jawa Barat ketika hendak naik Gunung Guntur.
Penangkapan bermula terungkapnya keberadaan mobil Nissan X Trail warna silver bernopol B 1075 FOG. Pemilik kontrakan melaporkan mobil itu setelah mendapatkan penjelasan dari salah satu penghuni rumah kontrakan yang mengenal HS, meski sebatas muka.
HS sendiri, kata salah satu penyewa kontrakannya, sudah dicari-cari polisi di PT Ustra Tampil Indonesia. Belakang, diketahui bahwa HS diduga pelaku pembunuhan sekeluarga di Bekasi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaBocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Ditemukan dalam Lubang 2,5 Meter
Baca Selengkapnya