Sebelum kantor ditembak, Said Didu ngaku terima sms ancaman
Merdeka.com - Staf khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Said Didu mengaku sempat menerima ancaman melalui pesan singkat satu bulan lalu. Ancaman tersebut ia terima sebelum insiden penembakan di kantor Direktorat Ketenagalistrikan, Jakarta Selatan, Kamis (10/9) kemarin siang.
"Ya, semacam ancaman pada keluarga, bicarakan juga soal kerja,"ujar Said kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/9).
Pesan singkat tersebut, lanjut Said, berisi jika si pengirim tengah mengawasi gerak-geriknya dan meminta Said tidak bersikap sembarangan jika tak ingin keluarganya terluka.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Bagaimana PM Singapura memberi peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan.
-
Kenapa Prabowo menekankan pentingnya kewaspadaan? Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa perkembangan teknologi tidak sepenuhnya membawa kebaikan. Maka dari itu perlu kewaspadaan dari masyarakat.
"Bunyinya 'sayangilah keluarga Anda karena saya sedang mengikuti'," beber Said.
Pasca insiden penembakan itu, Said mengaku diminta oleh Menteri ESDM Sudirman Said untuk tetap waspada.
"Pak Menteri bilang, kita diminta waspada tapi jangan takut. Tak ada perubahan semangat kerja termasuk perubahan kebijakan-kebijakan terkait migas dan pemberantasan mafia migas,"
Sebelumnya, Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Kuningan, Jakarta Selatan tepatnya salah satu ruangan di lantai 4 ditembak oleh orang tak dikenal. Kasus tersebut kini tengah ditangani oleh penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. Tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri juga telah melakukan olah TKP guna mencari barang bukti.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar sempat mengancam personel polisi sesaat sebelum menembak rumah dinas Kapolres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPeran kedua tersangka adalah mengadang mobil Kajari Kediri.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan Kapolda Sumbar agar AKP Dadang dihukum seberat-beratnya.
Baca SelengkapnyaMahfud menganalisis berdasarkan ilmu intelijen, pihak yang melakukan pengancaman kadang kala bukan dari musuh.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Said Didu dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menggunakan media sosial
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian, AKP Dadang memakai pistol jenis HS untuk menghabisi nyawa AKP Ryanto.
Baca Selengkapnya