Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum Komodo, Rusa Bawean KBS ditemukan mati dengan kaki patah

Sebelum Komodo, Rusa Bawean KBS ditemukan mati dengan kaki patah Kebun Binatang Surabaya. ©2013 Merdeka.com/Moch. Andriansyah

Merdeka.com - Ternyata, Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur laik dijuluki 'Kandang Kematian Binatang Surabaya.' Sebab, hari ini (1/2) tak hanya Komodo Dragon anakan yang tewas di kandangnya. Namun, sebelum reptil raksasa itu diketahui mati, seekor Rusa Bawean koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur, juga diketahui meregang nyawa pagi tadi.

Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman saat menggelar otopsi bangkai Kadal raksasa tersebut. "Sebelum Komodo itu ditemukan mati di kandangnya, seekor Rusa Bawean juga ditemukan mati pagi tadi," kata Farman di sela otopsi bangkai Komodo di Klinik dan Karantina KBS, Sabtu siang.

Farman mengatakan, kematian Rusa Bawean berjenis kelamin jantan itu, mati dalam kondisi kaki diamputasi. "Rusa ini mati setelah sempat diamputasi kaki kiri depannya. Jadi kakinya patah setelah melompat ke luar kandangnya," beber perwira dengan dua melati di pundak itu.

Sementara itu, di tempat yang sama, Humas KBS, Agus Supangat yang dikonfirmasi terkait kematian Rusa anakan tersebut, tak bisa mengelak. Dia-pun langsung membenarkan peristiwa tersebut setelah polisi mengungkapnya.

"Sebentar saya ambil datanya," kata Agus.

Selang beberapa menit, Agus kembali dengan data di tangannya. "Memang benar, sekitar pukul 07.00 WIB tadi, seekor Rusa Bawean juga meninggal. Jenis kelaminnya jantan. Untuk usianya masih belum kita ketahui, tapi masih anakan. Kita juga belum melakukan otopsi," terang Agus.

Terkait amputasi kaki kiri depan Rusa Bawean tersebut, Agus menjelaskan, pada 29 Januari lalu, satu di antara 20 ekor Rusa Bawean koleksi KBS itu, sempat diamputasi. "Kakinya patah karena melompat dari kandangnya. Kemudian pada tanggal 29 Januari kemarin, kita lakukan amputasi pada kaki kiri depannya. Dan pagi tadi kita ketahui sudah meninggal," tandas dia.

Seperti diketahui, sepanjang bulan Januari hingga awal Febuari 2014 ini, kebun binatang yang per Januari lalu menghabiskan 162.300 tiket masuk itu, telah kehilangan enam jenis hewan koleksinya.

Tanggal 6 Januari, Gnu (Banteng Afrika) kali pertama ditemukan tewas di kandangnya, keesokan harinya, Singa jantan bernama Michael ditemukan tewas dengan leher tergantung di kandangnya, disusul dengan kematian Kambing Gunung.

Di akhir bulan Januari (tanggal 31), seekor Kijang betina yang tengah hamil tewas dengan mulut penuh busa. Dan hari ini, dua ekor hewan berbeda jenis juga mati, yaitu Rusa Bawean jantan dan Komodo Dragon anakan ditemukan tewas bergantian. "Untuk Komodo, populasinya ada 58 ekor. Mati satu tinggal 57 ekor. Sedangkan Rusa Bawean tinggal 19 ekor," pungkas Agus. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris! Anak Gajah Sumatera Mati di Areal Konsesi Akasia Pelalawan, Kaki Putus Kena Jerat Tali
Miris! Anak Gajah Sumatera Mati di Areal Konsesi Akasia Pelalawan, Kaki Putus Kena Jerat Tali

Anak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau

Baca Selengkapnya
Tengah Menyeberangi Sungai, Pria di Musi Banyuasin Tewas Diterkam Buaya
Tengah Menyeberangi Sungai, Pria di Musi Banyuasin Tewas Diterkam Buaya

Saksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.

Baca Selengkapnya
Taman Safari Indonesia Buka Suara soal Karyawan Tewas Diseruduk Gajah di Bali
Taman Safari Indonesia Buka Suara soal Karyawan Tewas Diseruduk Gajah di Bali

Insiden tersebut terjadi saat korban menjalankan tugasnya. Dia sedang berinteraksi dengan seekor gajah

Baca Selengkapnya
Viral Bangkai Kucing Dipakukan ke Pohon di Malang, Warga Merasa Diteror
Viral Bangkai Kucing Dipakukan ke Pohon di Malang, Warga Merasa Diteror

Foto kucing putih dalam kondisi mati itu dipakukan ke batang pohon pada bagian kakinya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Detik-Detik Evakuasi WNA Ditemukan Tewas di Bawah Tebing Uluwatu Bali
Menegangkan, Detik-Detik Evakuasi WNA Ditemukan Tewas di Bawah Tebing Uluwatu Bali

Jasad korban ditemukan tepat di bawah tebing sebelah barat stage Kecak Uluwatu yang ketinggiannya mencapai 68 meter di atas permukaan laut.

Baca Selengkapnya
Geger Mayat Terikat Rantai dan Diberi Pemberat di Sungai Musi, Ditenggelamkan saat Masih Hidup?
Geger Mayat Terikat Rantai dan Diberi Pemberat di Sungai Musi, Ditenggelamkan saat Masih Hidup?

Sebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Ini Ketahuan Pelihara 4 Rusa dan Langsung Disita, Tapi Tak Dihukum Cuma Buat Pernyataan
Pengusaha Ini Ketahuan Pelihara 4 Rusa dan Langsung Disita, Tapi Tak Dihukum Cuma Buat Pernyataan

Dalam kasus ini, kepolisian menerapkan restoratif justice sehingga pemilik hanya diminta buat pernyataan tidak diproses hukum.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Mayat Terikat Rantai dan Pemberat di Sungai Musi: Ada Tato Tulisan Mandarin
Ciri-Ciri Mayat Terikat Rantai dan Pemberat di Sungai Musi: Ada Tato Tulisan Mandarin

Identitas mayat pria mengapung di Sungai Musi dengan kaki terikat rantai dan pemberat batubata akhirnya terungkap.

Baca Selengkapnya
Kera Liar Ngamuk saat Ditangkap, 1 Warga Garut Meninggal dan 2 Lainnya Luka
Kera Liar Ngamuk saat Ditangkap, 1 Warga Garut Meninggal dan 2 Lainnya Luka

Seorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Gajah di Bali Safari Ngamuk, Seruduk Pegawai Berkali-kali Hingga Tewas
Kronologi Gajah di Bali Safari Ngamuk, Seruduk Pegawai Berkali-kali Hingga Tewas

Gajah Gandi awalnya ingin digiring untuk beraktivitas seperti biasa untuk makan dan jalan jalan.

Baca Selengkapnya
Bukan Korban Pembunuhan, Ini Penyebab Tewasnya Mayat Terikat Rantai dan Pemberat di Sungai Musi
Bukan Korban Pembunuhan, Ini Penyebab Tewasnya Mayat Terikat Rantai dan Pemberat di Sungai Musi

Penyebab tewasnya pria dengan kaki terikat rantai dan pemberat batu dalam karung di Sungai Musi akhirnya terkuak.

Baca Selengkapnya