Sebelum membunuh, Roymardo sempat masuk kuliah dan mengintai dosen
Merdeka.com - Penyidik sudah mendapat pengakuan dari Roymardo Sah Siregar (21), pelaku pembunuhan terhadap dosennya, Hj Nur'ain Lubis (63). Pelaku yang dendam karena sering dimarahi dan diancam tidak diluluskan, ternyata telah merencanakan pembunuhan dan mengintai korban.
Untuk melaksanakan niatnya itu, Roymardo menyiapkan pisau dan martil. "Siang tersangka masuk ke kampus UMSU untuk kuliah. Dia sempat juga memasuki satu mata kuliah, namun karena dosen tidak hadir, dia turun lagi ke bawah," jelas Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Selasa (3/5).
Saat turun ke bawah, Roymardo mengintai kegiatan Hj Nur'ain. Sampai akhirnya dia melihat dosen senior itu keluar dari ruangan dan masuk ke toilet. "Kemudian tersangka mengikuti korban ke kamar mandi," jelas Mardiaz.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai. Hal itu dilakukan setelah pelaku mengambil barang korban berupa HP maupun uang tunai 300 ribu rupiah,' kata Kombes Pol Wira.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
Roymardo sempat menunggu sekitar 2 menit di depan pintu salah satu dari dua toilet yang ada di kamar mandi di lantai dasar gedung FKIP UMSU. Dia menyerang saat Hj Nur'ain akan keluar dari toilet itu.
"Setelah melakukan perbuatan itu, tersangka lari dari kamar mandi FKIP ke kamar mandi Fakultas Ekonomi," jelas Mardiaz.
Diberitakan sebelumnya, saksi mata sempat melihat Roymardo langsung kabur begitu pintu kamar mandi FKIP didobrak. Dia pun dalam keadaan basah kuyup.
"Awalnya saya dengar ada jeritan perempuan dari toilet FKIP. Saya datang ke sini dari gedung Ekonomi. Sampai di sini toilet terkunci, ada 3 CS (cleaning service) yang di luar pintu namun mereka tak berani masuk," kata Syarif (54), saksi mata yang merupakan penjaga gedung Fakultas Ekonomi UMSU.
Syarif memberanikan diri mendobrak pintu. Dari dalam dia mendapati RS basah kuyup diduga untuk membersihkan darah korban.
"Dia basah, seperti memasukkan sesuatu ke celananya. Tapi enggak tahu masukkan apa. Waktu ditanya dia bilang keran bocor, langsung lari dia," kata Syarif.
Melihat RS kabur, Syarif langsung mengejarnya. Dia spontan melakukan tindakan itu karena pelaku sudah diteriaki sebagai pemerkosa.
Roymardo ternyata kabur ke kamar mandi Fakultas Ekonomi. Seorang dosen yang ada di luar toilet menunjukkan keberadaannya kepada orang-orang yang mengejar. Dia pun terkepung di dalam toilet itu sampai akhirnya polisi mengamankan dan mengevakuasinya dengan susah payah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh dan bagian tubuh potong oleh dua pelaku yang telah ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa berusia 32 tahun melepaskan tembakan di kampusnya hingga menewaskan dua orang.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaKematian korban membuat aktivis Mapala STAI Bumi Silampari kehilangan sosok pendiam itu.
Baca SelengkapnyaPolres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaJasad Dosen UIN Surakarta ditemukan oleh rekan seprofesi tertutup kasur
Baca SelengkapnyaKedua terdakwa dinilai telah melakukan perbuatan tak berperikemanusiaan. Sehingga tak ada yang meringankan.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 10 saksi terkait kematian mahasiswa tersebut.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaKronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca Selengkapnya