Sebelum meninggal, siswi MIN di Aceh ngaku dipukuli 4 teman sekelas
Merdeka.com - Kematian seorang siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Keunaloi, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar bernama Nurul Fatimah (11) masih misteri. Dugaan sementara meninggalnya Nurul akibat dikeroyok oleh rekannya di sekolah.
Hingga sekarang pihak sekolah dan kepolisian masih terus mendalami dan mencari keterangan dari teman-temannya. Pihak sekolah juga sudah memeriksa semua murid untuk menuntaskan persoalan yang pelik tersebut.
Nurul diduga dikeroyok empat orang teman sekelasnya hingga meninggal. Hal yang mengalami kesulitan, persoalan ini mencuat setelah kepergian Nurul meninggal Sabtu malam, (26/9) di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh sekira pukul 19.45 WIB.
-
Bagaimana cara mengatasi kekerasan anak di sekolah? 'Hal ini harus disikapi secara serius, dengan bergerak serentak akhiri kekerasan pada satuan pendidikan. Upaya keras, masif, terstruktur, aksi nyata, serta terukur dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan wajib dilakukan,' kata Aris.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana mengatasi anak sekolah yang takut? 'Anak-anak menikmati kemandirian baru mereka pada usia ini, tetapi mereka juga takut akan hal itu,' jelas Dr. Ann-Louise T. Lockhart, PsyD, ABPP. Orangtua harus peka terhadap ketakutan ini dan membantu anak menghadapinya dengan tenang.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
Adapun kejadian pemukulan yang menimpa Nurul tersebut terjadi, Rabu (16/9). Sedangkan pihak sekolah baru mengetahui kasus ini setelah Nurul berada di RSUZA, Banda Aceh.
Mengetahui Nurul masuk rumah sakit. Pihak sekolah pun langsung membesuk Nurul. Setelah itu pihak sekolah memeriksa semua murid. Karena adanya tindakan kekerasan tersebut tidak ada laporan kasus dalam buku catatan sekolah.
"Sudah kita proses dan memeriksa semua yang diduga terlibat melakukan pemukulan, memang dari yang diduga itu ada yang bandel tidak naik kelas," kata Kepala Sekolah, Ainiyah, Selasa (29/9) di Banda Aceh.
Kecurigaan keluarga Nurul mendapatkan kekerasan setelah melihat ada memar di tangan dan dada korban. Selain itu di leher korban juga ada bekas lilitan. Kepergian Nurul untuk selamanya telah membuat ibu korban, Suryati bertanya-tanya penyebab meninggal anak sulungnya itu. Padahal Nurul sebelumnya dalam keadaan sehat.
Pertama kali Nurul dilarikan ke rumah sakit Planet Puskesmas Seulimum, Kamis (24/9) setelah kejadian pada hari Rabu (16/9) karena demam tinggi. Namun Puskesmas ini tidak mampu merawatnya hingga dibawa ke RSUZA, Banda Aceh, namun nyawa Nurul tidak bisa diselamatkan.
"Kami pertama menduga dia sakit, kecelakaan atau insiden lainnya, makanya kami gak lapor polisi. Namun saat dirawat Nurul menceritakan semuanya apa yang terjadi padanya," jelas Suriyati.
Katanya, Nurul menjelaskan saat dirawat bahwa dirinya dipukul oleh beberapa orang di sekolah. Dia (Nurul) mengaku tidak berani melawan karena merasa taut.
"Saya dipukul oleh mereka, saya tidak berani katakan sebelumnya karena saya takut," ucap Suriyati meniru apa yang diucapkan Nurul sebelum meninggal saat dirawat.
Kini kasus yang menimpa Nurul sedang ditangani oleh Polres Aceh Besar. Diduga kuat 4 anak teman sekelas Nurul melakukan kekerasan terhadapnya hingga meninggal. Pihak kepolisian sendiri mengaku sudah mengantongi nama-nama pelaku itu. Pelakunya diduga masing-masing berinisial Kh, Ki, Mu dan Mus
Kapolres Aceh Besar, AKBP Heru Novianto melalui Kasatreskrim, AKP Mahcfud menyebutkan kasus ini harus diselesaikan secara hati-hati. Karena yang diduga terlibat adalah anak-anak di bawah umur.
"Kasus ini sangat sensitif, karena pelakunya yang diduga masih di bawah umur. Bahkan kita belum bisa menyimpulkan, tetapi kita tetap akan terus membongkar kasus ini," tutup AKP Mahcfud.
Katanya, polisi akan melakukan musyawarah dengan perangkat desa setempat untuk penyelesaiannya. Meskipun proses hukum tetap akan dilanjutkan. Apa lagi nama-nama yang diduga pelaku pemukulan sudah dikantongi polisi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan penyebab tewasnya korban tidak terkait ‘bullying' atau perundungan.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, pihaknya tengah mendalami dugaan adanya kelalaian dari pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaAktivitas belajar normal dialihkan ke kegiatan doa bersama dan trauma healing yang dilakukan para siswa, guru, dan stakeholder SDN 06 Petukangan Utara.
Baca SelengkapnyaSatu per satu fakta baru terus terkuak terkait penganiayaan dialami mahasiswa STIP tingkat satu berinisial P (19) dilakukan empat seniornya
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca Selengkapnya