Follow
Sebelum PAN, Gerindra ngaku pernah diajak gabung pemerintah
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menegaskan partainya tak akan mengikuti jejak Partai Amanat Nasional (PAN) yang telah menyatakan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo. Padahal, kata dia, Gerindra menjadi partai pertama yang dilobi oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk mau menjadi pendukung pemerintahan.
"Kalau boleh jujur, Gerindra yang diharapkan gabung pemerintah terlebih dahulu," kata Riza saat dihubungi merdeka.com, Kamis (3/9).
Namun, lanjut dia, ajakan tersebut ditolak oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Riza beralasan, penolakan dari atasannya itu dikarenakan berkomitmen untuk setia dengan KMP.
-
Apa yang ditolak Prabowo? Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Bagaimana kubu Prabowo-Gibran menanggapi permohonan tersebut? Menanggapi permohonan tersebut, kubu Prabowo-Gibran sebagai pihak terkait dalam sidang tersebut menghadirkan mantan wakil menteri hukum dan HAM yang juga seorang Guru Besar Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Edward Omar Sharif Hiariej sebagai ahli di muka MK.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Bagaimana tanggapan Gerindra soal poster Kabinet Prabowo-Gibran? 'Saya menanggapi poster ini kreatif, orang ngarangnya kreatif. Yang begini-begini ini pasti belum di ini ya,' ungkapnya saat di wawancara, Selasa (26/3).
"Bagi Prabowo berada diluar maupun di dalam pemerintahan sama-sama," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi II DPR ini juga membeberkan alasan lain dari penolakan tersebut. Yaitu, Prabowo tak ingin hanya satu partai di KMP yang masuk ke dalam pemerintahan. Namun, seluruh partai politik yang tergabung di KMP harus diajak untuk masuk ke dalam pemerintahan.
"Kalau satu diajak semuanya harus diajak," tukasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Gerindra ingin duet Prabowo-Ganjar. Namun PDIP menolak, tetap ingin kadernya menjadi Capres di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya
Gerindra mencoba menguatkan dukungan bagi Prabowo. Mereka mencoba merayu PAN agar kembali merapatkan barisan. Bagaimana reaksi PAN?
Baca Selengkapnya
Menurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya
Hal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca Selengkapnya
Gelora menilai, jika PKS menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju, maka akan menjadi sinyal pembelahan.
Baca Selengkapnya
Beredar kabar, PAN akan mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membuka peluang bagi Ganjar Pranowo untuk berduet dengan Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya
Calon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpidato usai Golkar dan PAN menyatakan dukungan.
Baca Selengkapnya
Gerindra konsentrasi untuk membawa gagasan keberlanjutan.
Baca Selengkapnya
PSI Mesra dengan Prabowo, PPP: Tanya PDIP, Selama Ini Diajak Komunikasi atau Tidak?
Baca Selengkapnya
Presiden terpilih Prabowo Subianto menyindir pihak yang pamrih dalam berkoalisi.
Baca Selengkapnya
Ajakan tersebut disampaikan ketika bertemu dengan Prabowo saat Upacara 17 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya