Sebelum pilpres, tiap capres harus berhadapan dengan KPK
Merdeka.com - Tiap-tiap kandidat yang bakal bertarung dalam bursa pemilihan presiden nantinya terlebih dahulu harus menghadap Komisi Pemberantasan Korupsi, jika ingin terpilih. Itu lantaran lembaga antikorupsi itu punya program Induksi Calon Presiden kepada semua pihak yang ikut berkompetisi.
Menurut Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, program Induksi dengan cara dialog itu diperlukan supaya tiap calon presiden paham potensi korupsi. Apalagi lanjut dia, visi dan misi calon presiden bakal menentukan nasib bangsa selama lima tahun.
"Para capres akan diundang ke sini. Kita akan memberikan masukan mengenai kajian KPK soal titik rawan korupsi," kata Adnan kepada awak media usai jumpa pers laporan akhir tahun di Gedung KPK, Jakarta, Senin (30/12).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana proses seleksi Capim KPK dilakukan? Ghufron menjelaskan bahwa Presiden Ke-7 RI Joko Widodo membentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 sudah sesuai dengan ketentuan, yang mengharuskan terbentuknya pansel enam bulan sebelum masa jabatan pimpinan KPK 2019-2024 habis.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Menurut Adnan, hal ini masih berupa wacana. Tetapi, lanjut dia, guna mewujudkannya KPK terus berkomunikasi dengan Komisi Pemilihan Umum. Dia menambahkan, sebelum pelaksanaan pemilihan presiden, lembaga antirasuah itu bakal terlebih dulu mengundang partai-partai politik dalam rangkaian pertemuan, sebelum puncaknya berdialog dengan para capres.
"Berdasarkan kajian dan penelitian KPK, kami akan merekomendasikan kepada kandidat terpilih nantinya. Misalkan di bidang pertambangan ada masalah, di bidang pangan ada masalah seperti ini. Ya seperti itu," ujar Adnan.
Adnan mengatakan, saat ini ada tiga fokus kajian titik rawan korupsi yang menjadi tumpuan pemasukan negara. Hal itu adalah sektor energi, pangan, dan penerimaan negara (revenue).
Namun, menurut Adnan, aturan Induksi calon presiden itu tidak mengikat. Dia menambahkan, para calon presiden itu boleh saja menolak undangan atau menerapkan paparan KPK dalam induksi, buat dipaparkan dalam visi-misi sang calon presiden, asal siap dengan segala konsekuensinya.
"Kalau mereka tidak akomodatif terhadap gagasan kami, kan berarti tidak mendukung pemberantasan korupsi. Karena kalau mereka sampai menolak pasti membawa stigma, maka itu kami optimis dengan cara ini," ujar Adnan.
Kendati demikian, Adnan belum bisa memastikan apakah program Induksi Calon Presiden itu bakal diterapkan dalam pemilihan presiden digelar tahun depan. "Tentu saja kita koordinasikan dengan KPU," sambung Adnan. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga paslon capres-cawapres sudah hadir memenuhi undangan KPK.
Baca SelengkapnyaKomitmen capres Prabowo memberantas korupsi di Indonesia jika terpilih
Baca SelengkapnyaKPK menggelar dialog antikorupsi dengan mengundang para capres cawapres.
Baca SelengkapnyaKPK berencana mengundang capres untuk melihat konsentrasi mereka dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan hal tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga terkait untuk mempersiapkan syarat dokumen yang akan digunakan.
Baca SelengkapnyaPansel juga berencana menemui aparat penegak hukum dan lembaga tinggi negara
Baca SelengkapnyaFormat PAKU Integritas tidak seperti forum debat ala KPU (Komisi Pemilihan Umum)
Baca SelengkapnyaPihaknya membutuhkan aspirasi terkait proses seleksi capim dan dewas KPK
Baca SelengkapnyaSebelum mengikuti fit and proper test, para capim dan cadewas mengaku sudah mempersiapkan diri untuk diuji oleh Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaKPK menegaskan pihaknya tidak bisa asal dalam memeriksa seseorang.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi nama acara tersebut Paku Integritas.
Baca SelengkapnyaKPK mendorong pelaksanaan wawancara Capim dan Dewas KPK dapat dilakukan dengan terbuka dan dapat disaksikan masyarakat melalui siaran langsung/streaming.
Baca Selengkapnya