Sebelum PNS janda cantik tewas, tetangga dengar suara ribut
Merdeka.com - Tari Arizona (25) PNS di Pengadilan Tinggi Kalbar ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi setengah bugil. Janda cantik itu pertama kali ditemukan oleh pamannya di rumahnya.
Sebelum diketahui tewas, salah seorang tetangga korban Munade (46) menyatakan, dirinya mendengar ribut-ribut di rumah korban sekitar pukul 1.30 WIB dini hari, Rabu (11/3).
"Setelah itu saya tidak dengar lagi, karena hari itu hujan turun dengan deras," kata Munade.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang terjadi selama serangan marah pada penderita IED? Secara fisik, ledakan amarah ini dapat memunculkan gejala seperti gemetar, jantung berdebar-debar, sesak di dada, ketegangan otot, dan sensasi kesemutan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
Walau demikian, Munade tidak bisa merinci dengan jelas suara ribu-ribut tersebut. "Soalnya, korban biasanya kalau sedang terima telepon juga suka ribut, sehingga tidak heran," katanya, seperti dilansir Antara.
Kasatreskrim Polresta Pontianak Komisaris (Pol) Andi Yul menambahkan hingga saat ini, pihak sudah memeriksa keterangan dari enam saksi, dan belum menemukan motif dari pembunuhan janda beranak satu itu.
Sebelumnya, Rabu (11/3) korban pembunuhan pertama ditemukan oleh pamannya, Jaka sekitar pukul 07.24 WIB, dalam keadaan tangan terikat, mulut di lakban, tidak menggunakan baju, di ruang tamu rumah korban, di Jalan Tani Makmur, No 09, Kecamatan Pontianak Selatan.
Dari hasil pengolahan di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di bagian kepada korban, dan kekerasan lainnya di bagian tubuh mayat tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral prajurit TNI Bentrok dengan pengiring jenazah di Manado
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/10) sore.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca Selengkapnya