Sebelum Serang Polisi, Terduga Teroris Datangi Mapolsek Wonokromo untuk Buat Laporan
Merdeka.com - Seorang terduga teroris berinisial IM menyerang polisi di Polsek Wonokromo, Surabaya. Berbekal senjata tajam, ia membacok seorang polisi hingga luka parah. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, tersangka diduga kuat terlibat dalam jaringan teroris. Hal itu didapatkan dari hasil interogasi sementara, yang dilakukan pihaknya.
"Inisialnya IM, dari interogasi sementara diduga yang bersangkutan melakukan amaliyah," kata Barung, Sabtu (17/8).
Kronologi penyerangan tersebut bermula sekitar pukul 16.45 WIB (sebelumnya ditulis 18.00 WIB), IM mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu di Polsek Wonokromo. Saat itu IM mengaku hendak membuat laporan.
-
Kapan serangan ini terjadi? Perusahaan keamanan Symantec menemukan bulan ini bahwa tautan tersebut mengarah ke situs web palsu yang meminta penerimanya mengungkapkan nomor ID Apple mereka.
-
Kapan tepatnya peristiwa di Surabaya? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Laporan IM diterima oleh Aiptu Agus, anggota SPKT Polsek Wonokromo. Saat ditanya mengenai keperluannya, tiba-tiba IM membacokkan senjata tajam yang dibawanya ke Aiptu Agus.
Akibatnya, Aiptu Agus terluka dan berteriak minta tolong. Teriakan korban ini pun didengar anggota Reskrim yang berada di lokasi. Anggota tersebut lantas melakukan penembakan terhadap tersangka.
Pelaku yang dapat dilumpuhkan lalu diinterogasi oleh polisi. Selain itu, polisi juga melakukan penggeledahan dan menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya disebut oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho, kertas berlambang ISIS, serta sejumlah senjata dalam ransel pelaku.
"Bukti yang diamankan clurit, pisau panjang, kemudian ketapel, air soft gun dan barang bukti lainnya," ujar Sandi, Sabtu (17/8).
Kini, pelaku pun dikeler oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri untuk pengembangan penyidikan.
"Dibawa Detasemen 88 Mabes Polri. Kita lakukan pengembangan itu. Dilumpuhkan dengan teknis kepolisian," kata Frans Barung Mangera.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKombes Irwan sempat membuka CCTV sebelum terjadinya penembakan. Ternyata ada dua kelompok Geng Tanggul Vs Geng Seroja
Baca Selengkapnya