Sebelum terima kardus mencurigakan, Pertamina terima penelpon gelap
Merdeka.com - Gedung Pertamina, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat dihebohkan dengan sebuah kardus mencurigakan. Tim Gegana sudah berada di lokasi dan langsung melakukan penyisiran. Aparat juga langsung memberi garis polisi dan dijaga ketat personel bersenjata lengkap.
"Sekarang tim gegana masih bekerja maka kita berikan waktu. Dan kita juga akan tetap melakukan evakuasi agar aman," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro di lokasi, Jakarta, Rabu (6/4).
Dia menjelaskan, teror ini diawali dengan adanya pengiriman paket berbentuk kardus ke Gedung Annex Komplek Pertamina. Menurut pengecekan menggunakan X-Ray, paket ini berisi barang yang mencurigakan.
-
Kenapa Pertamina menebar paket sembako? Kegiatan ini digelar untuk memberikan kebermanfaatan dan berkah di Bulan Suci Ramadan bagi masyarakar sekitar dalam semangat energi kebersamaan.
-
Dimana Pertamina menebar paket sembako? Pertamina bersama Kementerian BUMN kembali menyelenggarakan kegiatan Safari Ramadan BUMN 2024, di Yayasan Pondok Pesantren Al Wathoniyah 43, Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara, pada Kamis, 21 Maret 2024.
-
Apa yang diluncurkan oleh Pertamina? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Siapa yang mendapat paket sembako dari Pertamina? Sebanyak 1.000 paket sembako murah disalurkan untuk masyarakat Kelurahan Rorotan.
-
Kenapa Korut kirim balon berisi sampah? Aksi negara komunis tersebut mengirimkan balon berisi tinja dan sampah tersebut diduga untuk balas dendam terhadap selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh para aktivis Korea Selatan.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
"Semua paket tiba jam 09.00 WIB. Setelah kita menemukan itu kita langsung laporkan ke polisi termasuk tim gegana. Pada saat yang sama kita juga melakukan evakuasi pekerja. Jadi evakuasi pekerja yang kebetulan di Gedung Annex," jelasnya.
Selain itu, Wianda menambahkan, kecurigaan makin bertambah dengan adanya telepon yang diduga pengirim paket tersebut. Penelpon tersebut terus menanyakan apakah paket yang dia kirim sudah sampai atau belum.
"Yang buat kami hati-hati ada yang telepon apakah paketnya sudah diterima atau tidak. Makanya kita lansung lakukan pengecekan ke mailing room. Dia kirim paket lewat agen perjalanan, jasa pengiriman barang," terang Wianda.
Oleh karena itu, paket tersebut kini telah diserahkan ke kepolisian untuk kemudian diperiksa. "Nantinya bisa dijelaskan oleh pihak kepolisian hal-hal yang lebih jauh untuk hal yang mencurigakan itu. Tapi dari Pertamina kita melihat ada hal yang tidak wajar dalam paket itu," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Camat bunga tersebut merupakan bentuk keindahan dan rasa syukur.
Baca SelengkapnyaMR mengatakan, ia menaruh rasa curiga terhadap paket yang dibawa.
Baca SelengkapnyaPolisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca SelengkapnyaDisebutkan Donald, kalau AS dengan orang yang menyimpan mobil berisi narkoba di halaman parkir RS Fatmawati tidak saling mengenal.
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK mendapat teror karangan bunga di sekitar kediaman rumahnya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, polisi masih menyelidiki siapa pengirim paket ular dalam boks.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan kepolisian setelah mendapat informasi pengiriman narkoba melalui ekspedisi.
Baca SelengkapnyaMeminta kepada perusahaan ekspedisi agar memperketat pengawasan setiap paket.
Baca SelengkapnyaBarang orderan, barang itu diambil dari kawasan Cengkareng dengan tujuan pengantaran ke Karang Tengah Tangerang.
Baca SelengkapnyaDia mengungkap, temuan tersebut berada di wilayah Kepulauan Seribu pada 25 November 2024 atau di momentum hari tenang.
Baca Selengkapnya