Sebelum tewas, Dafa ngaku kepalanya dipukul ibunya pakai sapu lidi
Merdeka.com - Titik terang kematian Dafa Mustaqim (7) perlahan diketahui. Dugaan penganiayaan oleh orang tuanya sendiri kian menguat.
Pasalnya, sebelum meninggal, Dafa sempat mengaku kepalanya dipukul oleh orangtuanya.
"Polsek Ciledug dapat laporan dari SD Larangan, pada 19 Oktober, waktu itu dilihat oleh saksi dan wali kelas keluar darah di kepala (Dafa). Saat ditanya mengaku dipukul dengan sapu lidi oleh ibunya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Senin (24/10).
-
Dimana kejadian kepala bocah tersangkut kaleng? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Mengapa kepala bocah tersangkut kaleng? Saat itu, sang anak mencoba mengenakan kaleng tersebut di kepalanya. Nahas, kaleng justru tersangkut.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Pukulan tersebut pun menyebabkan Dafa mengalami panas tinggi yang kemudian ia dilarikan ke klinik setempat. Meskipun sudah dibawa ke klinik, bocah tersebut masih mengalami panas, hingga akhirnya keluarga membawanya ke RS Sari Asih Ciledug.
"Namun keluarga korban tidak mampu bayar Rp 13 juta untuk perawatan ICU. Akhirnya hanya dirawat di UGD dan akhirnya meninggal," ujarnya.
Saat ini pihak kepolisian telah memeriksa lima orang saksi, termasuk orangtua dan juga yang memandikan jenazah. Dan juga, pihak kepolisian membongkar makam korban untuk melakukan pendalaman.
"Polsek sudah bongkar makamnya untuk diautopso oleh Polda Metro Jaya. Belum ada (hasilnya). Belum juga, kita belum ada penahanan, karna masih ditelusuri," pungkasnya.
Sebelumnya, Bibi bocah malang itu, Eneng mengungkapkan, sebelum tewas korban mengalami kejang-kejang.
Kematian Dafa Mustaqim menurut keterangan warga sekitar tidak wajar. Telinganya mengeluarkan darah, selain itu ditemukan luka di sekujur tubuh Dafa. Hal itu membuat para tetangga mencurigai kalau Dafa mendapat siksa dari ibu tiri dan bapak kandungnya.
"Sempat demam tinggi, kemudian Dafa kejang-kejang. Sempat dibawa ke Rumah Sakit tapi tidak tertolong," ujar Eneng saat ditemui Minggu (23/10).
Eneng kini diminta tolong oleh Mustaqim, kakaknya untuk menjaga rumah kontrakan di Jalan Swadaya, Larangan Indah, RT3/4, Kecamatan Larangan, Ciledug, Kota Tangerang.
"Saya datang ke sini untuk menjaga rumah," jelasnya.
Eneng menjelaskan, Ibu tiri Dafa bernama Yanti. Dia dinikahi oleh Mustaqim yang kala itu menjadi janda. Yanti yang berasal dari Magetan, Jawa Timur memiliki anak dari suaminya terdahulu bernama Rama yang telah duduk di bangku SMP kelas 1.
"Sedangkan Kakak saya memiliki anak dari istrinya dulu asal Sukabumi yakni Dafa," katanya.
Mustaqim menikahi Yanti sudah sekitar dua tahun lalu dan baru sekitar empat bulan tinggal di rumah kontrakan milik ibu Karsono.
"Dafa kini sudah berpulang dan dimakamkan di TPU Kober samping Perumahan Puribeta pada Kamis sekitar pukul 21.00 WIB," terangnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaPelaku penikaman adik kandung hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat mengunci pintu setelah korban masuk ke dalam rumah.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaAtas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca Selengkapnya