Sebelum Tewas, Nurhayati Sempat Ribut dengan Petugas Parkir Green Pramuka City
Merdeka.com - Nurhayati (36), perempuan penghuni Apartemen Green Pramuka City, Cempaka Putih, ditemukan tewas, Sabtu (5/1). Dia diduga menjadi korban pembunuhan.
Petugas parkir setempat, Amy mengatakan, korban pernah terlibat cekcok dengan rekan kerjanya. Seingatnya, perkelahian itu terjadi dua bulan lalu.
"Waktu itu si korban mau parkir (kendaraan). Tapi parkiran penuh. Nah dia (korban) tidak terima lalu berantem deh. Sampai cakar-cakaran," kata Amy saat ditemui, Minggu (6/1).
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Perempuan yang bertugas di gerbang parkir tersebut mengaku tidak melihat langsung insiden tersebut. Dia hanya mendengar dari penuturan rekan kerjanya.
"Namanya sama-sama petugas parkir pasti kita saling cerita," ucap dia.
Sementara itu, petugas lainnya bernama Lina melanjutkan, teman kerjanya tersebut juga telah melakukan visum.
"Teman saya ini sempat visum. Mau dilaporkan ke polisi (Nurhayati) tapi tidak ketemu-temu sama Nurhayati," kata dia.
Sebelumnya, salah seorang petugas parkir yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku mengenal korban. Dia membeberkan ciri-cirinya berwajah cantik, berbadan tinggi. Menurut dia, korban memiliki kepribadian yang baik.
"Saya panggil (Nurhayati) dengan sebutan kakak. Pokoknya kakak orangnya baik, cantik kayak orang arab gitu. Tapi kadang labil suka marah-marah tidak jelas," kata dia saat ditemui di lokasi, Minggu (6/1).
Dia pun kerap diminta memarkirkan kendaraan. Setiap kali memakirkan kendaraan selalu mendapatkan imbalan.
"Korban punya kendaraan Avanza. Nah saya suka parkirin mobilnya itu. Biasanya setelah markir dapat makanan dan minuman. Kadang juga uang," terang dia.
Dia mengatakan, terakhir memarkirkan kendaraan korban pada Sabtu 29 Desember 2018. "Pas kejadian saya lagi libur. Tahu beritanya juga dari teman. Tadi siang," tandas dia.
Diketahui, Nurhayati ditemukan tewas di lorong tower Chrysant, lantai 16, Apartemen Green Pramuka City, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1) kemarin, sekitar pukul 17.30. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, korban diduga sebagai korban pembunuhan. Sebab, ditemukan bekas luka tusukan di tubuh korban.
"Korban ditemukan tergeletak di lorong tower Chrysant lantai 16. (Dugaan pembunuhan) Iya. Ada 10 luka tusukan," kata Roma dalam keterangannya, Minggu (6/1).
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas adanya kejadian ini, polisi langsung menuju ke lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaSeorang pengunjung wanita, NJ (20) terjatuh dari lantai empat Mal Paragon Semarang, Selasa (10/10). Korban merupakan seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaPelaku teridentifikasi seorang perempuan mengenakan pakaian serba merah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diketahui berjenis kelamin perempuan
Baca SelengkapnyaKetika itu, sepulang dari rumah kost laki-laki itu terlihat membawa kantung kresek dan koper.
Baca SelengkapnyaPerempuan tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tergelatak di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik dokter.
Baca SelengkapnyaKorban kirim sinyal darurat kepada suaminya yang bekerja di tempat sama.
Baca SelengkapnyaSaksi-saksi menyatakan, sebelum korban pulang, seorang laki-laki yang merupakan teman korban lebih dulu datang ke kontrakan itu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPegawai Imigrasi ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 19 apartemen Parung Jaya.
Baca Selengkapnya