Sebelum tewas, penculik siswi SD Gresik minta diantar ke Lombok
Merdeka.com - Sebelum menemui ajal, pelaku penculikan siswi SD Tlogo Patut 2, Gresik, Jawa Timur, sempat meminta diantar pulang ke kampung halamannya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelaku adalah Fuad, yang diketahui nekat menculik karena kalah judi bola online.
Diceritakan Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Ayub Diponegoro Azhar, karena dikejar-kejar banyak orang setelah kalah judi bola, tersangka nekat melakukan penculikan dan meminta perlindungan Kodim 0817 Gresik.
"Saat dikejar warga karena melakukan penculikan, tersangka masuk ke Kantor Kodim di sekitar lokasi. Dia masuk ke salah satu ruangan dan menguncinya dari dalam," terang Ayub.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Kenapa menolak pinjam uang dibolehkan? Meminjamkan uang dianjurkan dalam Islam. Namun ada beberapa situasi di mana kita bisa menolak untuk meminjamkan uang bahkan disebut sebagai tindakan yang bijaksana dan sah.
-
Kenapa gelandangan itu diberi uang? 'Aku sangat menghargai kejujuranmu. Kamu bisa saja mengambilnya, tapi tidak. Berapa yang kamu butuhkan?' tanyanya.
-
Siapa yang menolak uang suap ratusan juta? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
-
Siapa yang boleh menolak pinjam uang? Lebih lanjut, jika seseorang telah gagal membayar kembali pinjaman sebelumnya atau tidak dapat dipercaya dalam hal keuangan, pemberi pinjaman berhak untuk menolak memberikan pinjaman tambahan.
Kemudian dilakukan negosiasi antara pihak Kodim dan tersangka, yang mengaku hanya mau ditemui Komandan Kodim (Dandim). "Kapten (Arh) Suwanto, selaku Kasi Personal Kodim, masuk mengaku sebagai Dandim untuk melakukan negosiasi," katanya.
Dalam proses negosiasi itu, meski gagal, diketahui kalau tersangka mengaku kalah judi bola dan meminta diantarkan pulang ke Lombok. Kemudian, Suwanto menawarkan bantuan uang kepada tersangka.
"Namun tersangka menolak, dan tetap meminta difasilitasi pulang melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya," terangnya lagi.
Sebelumnya, sekitar pukul 08.30 WIB tadi, SD Tlogo Patut digemparkan aksi penculikan salah satu siswinya oleh tersangka Fuad yang membawa sebilah pisau. Karena diburu banyak orang, tersangka masuk ke Kantor Kodim.
Informasinya, pria asal Lombok ini nekat menculik karena kalah judi bola dan dikejar-kejar banyak orang. Sayangnya, dia gagal. Bahkan nahasnya, dia tewas oleh timah panas polisi, karena berusaha menyerang polisi dengan pisau yang dibawanya, meski sudah diberi tembakan peringatan. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penanganan medis terhadap korban juga dilanjutkan dan akan didukung secara penuh, termasuk biayanya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa 7 orang saksi terkait kasus ini.
Baca SelengkapnyaSH sampai saat ini juga masih kerap kali diminta hadir memberikan keterangan dalam pemeriksaan di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaPria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui apakah ada unsur perencanaan dalam kasus ini atau tidak.
Baca SelengkapnyaKejadian itu juga membuat korban hingga belum banyak cerita perihal pelaku dan kejadian yang dialami.
Baca SelengkapnyaNegosiasi berjalan alot hingga dua jam lamanya karena pelaku enggan melepaskan korban. Sementara bocah itu ketakutan bukan main dan hanya bisa menangis.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca Selengkapnya