Sebelum Tewas, Perempuan Asal Subang Baru 2 Hari di Bali Buka Layanan Kencan
Merdeka.com - Polresta Denpasar, Bali, masih mendalami kasus pembunuhan seorang perempuan muda bernama Dwi Farica Lestari (23) di sebuah indekos, Jalan Tukad Batanghari, Denpasar Selatan, Sabtu (16/1). Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan menuturkan, korban berasal dari Subang, Jawa Barat. Diketahui baru dua hari tinggal di Bali. Kemudian korban melayani kencang secara online.
"Iya kita selalu bersama Polda untuk menekan kemungkinan prostitusi online seperti ini. Iya semua (diperiksa) sampai chat-chat-nya," kata Jansen Avitus di Mapolsek Denpasar Selatan, Kamis (21/1).
Sementara, untuk hasil CCTV yang beredar di media sosial dan diduga pelaku yang memakai helm ojek online, polisi masih mengecek info tersebut.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
"Ada beberapa (CCTV). Kita akan bawa ke laboratorium forensik untuk diperdalam. Untuk diidentifikasi keberadaan bukti-bukti dan identitas pelaku. Sementara kita masih dalami, kita koordinasi dengan beberapa penyedia ojek online," imbuhnya.
Selain itu, dari hasil penyelidikan sebelum pelaku melakukan pembunuhan ada empat orang yang sudah ke TKP dan empat orang itu sudah diambil keterangan.
"Tapi pelaku yang kita duga adalah orang yang kelima ada di TKP, sebelumnya (ada) 4 orang. Kita sudah ambil informasi dan keterangannya," ujarnya.
Sementara, untuk barang bukti di TKP ditemukan sisa uang Rp 250 ribu dan sebuah kondom. Kemudian untuk tewasnya korban karena ada tiga luka tusukan di leher korban.
"Unsur kemungkinan disengaja dan direncanakan yang bersangkutan. (Pelaku) sudah membawa alat pisaunya, pakai jaket," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban ditemukan dalam kondisi telanjang dan lehernya dijerat dengan kabel.
Baca SelengkapnyaPelaku juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan korban meninggal inisial AF di hotel Senopati tersebut merupakan pertemuannya yang pertama.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak hanya membunuh korbannya, bahkan dia juga merambas harta bendanya.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka memesan korban untuk berkencan lewat aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaPerempuan inisial R (35) diduga jadi korban pembunuhan
Baca SelengkapnyaPemerkosaan terjadi saat korban diajak pelaku melintasi kebun kosong ketika menuju vilanya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan warga, korban ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan. Setelah diidentifikasi, diketahui korban berinisial R (35).
Baca SelengkapnyaWaria diduga menganiaya korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di Tambun Bekasi.
Baca SelengkapnyaSetelah berhubungan badan, RM menagih uang tambahan sebesar Rp100.000 karena menilai pelayanan yang ia berikan memuaskan
Baca SelengkapnyaKetika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Baca Selengkapnya